Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) menetapkan tidak membagikan dividen dari keuntungan kinerja perusahaan tahun 2012 lalu. Keputusan itu merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Tidak ada pembayaran dividen. Kami masih membutuhkan dana," kata Presiden Direktur BII Dato' Khairussaleh Ramli, Senin, (22/4). Dari laba bisnis sejumlah Rp 1,2 triliun, bank yang sahamnya dimiliki oleh Maybank Malaysia ini menggunakan sebesar Rp 120,8 miliar sebagai dana cadangan umum. Kemudian Rp 1,08 triliun untuk menjadi laba ditahan.
Dikatakan Ramli, BII butuh laba ditahan untuk mendukung perkembangan kredit di atas 20%. Ini karena Return on Equity (ROE) yang tercatat hanya mencapai 15%. Alhasil, BII setidaknya membutuhkan 5% lagi untuk modal pembangunan kredit.
Tahun lalu, kredit yang disalurkan BII tercatat Rp 80,9 triliun atau naik 20,3% dibanding realisasi kredit tahun 2011 sebesar Rp 67,2 triliun. "Tahun ini kami ingin terus meningkatkan kredit," komitmen Ramli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News