Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) Sunarso menyatakan pihaknya mempertimbangkan untuk menyuntik modal ke Traveloka. Sejumlah opsi juga dikemukakan oleh mantan bos Pegadaian ini.
“Bisa melalui kerja sama operasi, bisa titip jual produk kami di aplikasinya, atau kita ikut ownership di dalamnya. Nanti kami pilih opsi yang paling optimal, kalau ketiganya optimal ya kami lakukan semua,” katanya dalam paparan publik BRI, Kamis (24/10) di Gedung BRI, Jakarta.
Baca Juga: Tumbuh 13,23%, segmen mikro menopang kredit BRI
Penetrasi ini jadi salah satu rencana yang disiapkan perseroan lantaran kini BRI telah memiliki perusahaan modal ventura yaitu PT BRI Ventura Investama. Sunarso juga mengatakan, BRI Ventura memang disiapkan untuk menampung rencana ekspansi perseroan ke sejumlah lembaga non keuangan.
Meski masih enggan merinci aksinya menyuntik modal ke Traveloka, Sunarso bilang perseroan tiap tahunnya juga telah mengalokasikan dana hingga Rp 5 triliun sebagai sebagai bekal perseroan menggelar aksi korporasi. Dana ini pula yang diprediksi bakal digunakan BRI jika hendak menyuntik modal ke Traveloka.
“Setiap tahun kami mencadangkan dana hingga Rp 5 triliun untuk aksi korporasi. Namun apakah dana tersebut akan disalurkan ke satu target (perusahaan) atau ke beberapa (persusahaan) nanti kita lihat,” lanjut Sunarso.
Baca Juga: NPL meningkat, laba BRI hanya tumbuh 5,4% di kuartal III-2019
Bloomberg, pada Kamis (24/10) juga melaporkan Traveloka memang menyatakan tengah menunggu pendanaan dari BRI untuk meningkatkan valuasinya hingga US$ 4,5 miliar.
Direktur Konsumer BRI Handayani juga menambahkan, perseroan memang berniat untuk sering melakukan berkolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial (Tekfin) maupun e-commerce.
Kolaborasi juga jadi strategi perseroan ikut ambil bagian dari pertumbuhan transaksi digital yang melesat jauh. Handayani bilang per September 2019, jumlah transaksi e-commerca dan fintech bisa mencapai 864 juta transaksi dengan pertumbuhan 67% (yoy).
Baca Juga: Kredit melandai, bank getol simpan dana di surat berharga
“Kolaborasi dengan cara kami menyediakan sumber pembayaran dan sumber pendanaan, makanya kami juga menyiapkan sejumlah instrumen pembayaran mulai uang elektronik hingga kartu kredit,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News