Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bankir bank-bank pelat merah mengaku heran dengan laporan Bank Indonesia yang mencatat adanya kenaikan bunga kredit di kelompok bank-bank persero sebesar 66 basis poin selama Juli 2010 kemarin.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi menuturkan, di Mandiri tidak ada kenaikan bunga kredit. "Nett interest margin kami di kuartal dua kemarin saja turun kan, termasuk yang cukup rendah dibandingkan bank-bank lain yaitu di kisaran 5,2%. Jadi, tidak ada alasan kalau dibilang naik bunga kreditnya itu," katanya di Jakarta, Jumat (6/8).
Dia mengaku belum membaca laporan BI tersebut. Namun, Riswinandi menilai itu agak mustahil. "Kenaikan 66 bps itu lumayan (besar), saya belum baca laporan BI. Bank mana saja yang disebut?" tanyanya. Di Mandiri sekarang, base lending rate alias suku bunga kredit dasar sebesar 8,6%. "Itu belum termasuk overhead cost dan sebagainya," katanya.
Direktur Korporasi BNI Krishna Soeprapto juga tidak mengerti mengapa bisa ada catatan seperti itu. "Di tempat kami, rata-rata bunga kredit sudah 11%," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News