| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 2.396.000 29.000 1,23%
USD/IDR 16.745 14,00 0,08%
IDX 8.372 -16,57 -0,20%
KOMPAS100 1.158 -4,75 -0,41%
LQ45 841 -5,56 -0,66%
ISSI 292 0,59 0,20%
IDX30 441 -4,86 -1,09%
IDXHIDIV20 507 -6,07 -1,18%
IDX80 130 -0,51 -0,39%
IDXV30 137 -1,14 -0,82%
IDXQ30 140 -1,36 -0,96%

Bank CIMB Niaga Catatkan Perbaikan Rasio Kredit Macet UMKM di Kuartal III-2025

Kamis, 13 November 2025 / 16:48 WIB

ILUSTRASI. PT Bank CIMB Niaga Tbk terus berinovasi menghadirkan layanan perbankan digital yang modern dan nyaman bagi nasabah.

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat perbaikan signifikan pada kualitas kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sepanjang tahun 2025.

Hingga akhir September 2025, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross untuk segmen UMKM tercatat sebesar 3,9%, turun dari posisi Juni 2025 yang berada di level 4,2%.

Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga, Tony Tardjo, menjelaskan bahwa penurunan NPL tersebut dipicu oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit baru serta penyelesaian sejumlah kredit bermasalah di sektor UMKM.

“Kami tetap menjaga kualitas pemberian kredit dan didukung dengan penyelesaian beberapa kredit bermasalah di sektor UMKM,” ujar Tony kepada *Kontan.co.id*, Rabu (12/11).

Menurutnya, tren positif ini diupayakan terus berlanjut hingga akhir tahun.

CIMB Niaga memperkuat proses pemantauan kredit di kuartal IV 2025 melalui sistem early warning monitoring yang lebih intensif, serta melanjutkan langkah-langkah recovery untuk menekan rasio NPL lebih lanjut.

“CIMB Niaga akan tetap berupaya menurunkan NPL UMKM (EBB) dan diharapkan bisa mencapai level 3,5% hingga akhir tahun,” imbuh Tony.

Strategi utama bank dalam menjaga kualitas kredit UMKM meliputi penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap penyaluran pembiayaan baru, pemantauan kredit secara proaktif melalui sistem early warning monitoring, serta optimalisasi penyelesaian kredit bermasalah.

“Dengan berbagai langkah tersebut, kami optimistis kualitas portofolio kredit UMKM akan terus membaik seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi dan perbaikan fundamental pelaku usaha di sektor ini,” pungkas Tony.