kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Rasio Kredit Macet Sejumlah BPD Masih Terjaga pada Awal Semester-II 2025


Selasa, 09 September 2025 / 18:32 WIB
Rasio Kredit Macet Sejumlah BPD Masih Terjaga pada Awal Semester-II 2025
ILUSTRASI. Gedung kantor bank pembangunan daerah atau BPD Bali. Sejumlah BPD mencatatkan rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) masih terjaga memasuki periode semester-II 2025.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencatatkan rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) masih terjaga memasuki periode semester-II 2025.

Merujuk catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juli 2025 rasio kredit macet NPL gross industri perbankan masih terjaga, berada di level 2,28%. Ini dicatat masih stabil yang mana NPL gross Juni 2025 ini yang sebesar 2,22%, meskipun cenderung lebih tinggi dibandingkan NPL gross Desember 2024 lalu yang di level 2,08%.

Ada pula NPL net industri per Juli 2025 juga dicatat masih terjaga di level 0,86%. Ini relatif stabil dibandingkan dengan NPL net Juni 2025 yang 0,84%. Meski, sedikit lebih tinggi dibandingkan NPL net Desember 2024 yang di level 0,74%.

Soal rasio kredit macet ini, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali membeberkan jika rasio NPL net masih terjaga. “Untuk rasio NPL net masih terjaga dari posisi Desember 2024 hingga Juli 2025 sebesar 0,02%,” tutur Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma kepada Kontan, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga: BPD DIY Salurkan Kredit Multiguna Sebesar Rp 4,47 Triliun per Juli 2025

Selain itu, rasio NPL gross Bank BPD Bali sampai dengan posisi Juli 2025 mencapai 0,87%, masih lebih rendah dibandingkan capaian Desember 2024 sebesar 0,92%.

Nyoman menyebut, bahwa ada beberapa strategi yang dilakukan bank dalam menjaga rasio kredit macet (NPL). Beberapa di antaranya ialah dengan melakukan monitoring pergerakan debitur Dalam Perhatian Khusus (DPK) yang menunggak kurang dari 30 hari untuk melakukan upaya-upaya penyelamatan melalui penagihan atau restrukturisasi supaya tidak downgrade ke NPL.

Kedua, dengan memberikan kredit kepada nasabah yang beresiko rendah (low risk). Ketiga, meningkatkan kompetensi analis kredit agar melakukan pemberian kredit yang sehat dan memitigasi resiko yang ada.

Soal proyeksi ke depan, sampai dengan akhir tahun 2025 rasio NPL gross Bank BPD DIY diproyeksikan sebesar 1,35% dan NPL Nett diproyeksikan sebesar 0,02%. Ini ditarget masih sesuai dengan Rencana Bisnis Bank.

Selain itu, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau Bank Sumsel Babel mencatatkan NPL net saat ini 0,74%. Rasio kredit macet ini dicatat sedikit lebih tinggi dari NPL net Bank BPD Sumsel Babel per Juni 2025 yang sebesar 0,63%. 

Meskipun begitu, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Teddy Kurniawan mengatakan bahwa kondisi ini masih berada dalam kategori yang baik.

“Posisi NPL Net Bank Sumsel Babel saat ini tercatat sebesar 0,74%. Kondisi tersebut masih berada dalam kategori yang baik,” kata Teddy.

Ke depannya, Teddy mengatakan jika pihaknya memproyeksikan bank bisa tetap konsisten menjalankan upaya penyelamatan dan penyelesaian kredit, baik melalui jalur litigasi maupun non-litigasi.

Baca Juga: OJK Sebut Deregulasi Aturan Bidang Multifinance akan Terbit Tahun Ini

Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham AKR Corporindo (AKRA) yang Ditopang JIIPE

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (10/9) Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×