Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga mencatatkan kenaikan tipis pada rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional atau BOPO ke level 72,80% pada semester I-2025 dari 72,29% di semester I-2024.
Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menjelaskan, penyebab BOPO naik di semester I-2025 karena pressure di income atau revenue yang di kontribusi dari Net Interest Margin (NIM) ter compress karena Cost of Fund (CoF) yang walaupun mulai turun tetapi relatif belum signifikan dan loan yield yang lebih rendah karena porsi pertumbuhan di non retail.
"Sedangkan fee to income ratio lumayan bagus di 30%an. Untuk opex terjaga dengan baik. Guidance CIR di akhir tahun sekitar 45%," kata Lani kepada kontan.co.id, Rabu (10/9/2025).
Baca Juga: Transaksi BI-FAST Bank CIMB Niaga Melesat 86% per Juli 2025
Jika dilihat dari laporan keuangan perseroan, NIM CIMB Niaga tercatat menurun dari 4,21% di semester I-2024 menjadi 3,96% di semester I-2025. Dengan rasio CoF berada di level 3,46%.
Pihaknya berharap CoF akan membaik sehingga revenue bisa lebih baik. Dari sisi opex, efficiency disebut terus dilaksanakan dengan memantau kebutuhan dan prioritas dalam investasi.
Selanjutnya: Kemenkeu Bungkam Soal Nasib Satgas BLBI pada 2025, Masihkah Berlanjut?
Menarik Dibaca: 7 Tips agar Hidup Lebih Lama Menurut Pakar, Apa Saja ya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News