kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank daerah tergiur bunga murah dana PEN


Rabu, 25 November 2020 / 21:20 WIB
Bank daerah tergiur bunga murah dana PEN
ILUSTRASI. Bank Sumsel Babel atau Bank SumselBabel, bank pembangunan daerah di sumatera selatan dan bangka belitung. Foto Dok Sriwijaya Post (grup Tribun)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga simpanan yang rendah bikin sejumlah bank daerah kepincut menampung dana pemulihan ekonomi (PEN). Setelah sebelas bank daerah terima penempatan dana, kini ada sebelas lainnya yang tengah dalam proses permohonan. 

Ketua Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) Supriyatno bilang sebelas bank tersebut kini mengajukan penempatan dana senilai total Rp 5,1 triliun. 

Mereka adalah Bank NTT mengajukan Rp 100 miliar. Selanjutnya Bank Nagari, Bank Kalteng, dan Bank Sultra yang masing-masing mengajukan Rp 250 miliar. Kemudian Bank Aceh Syariah, Bank Bengkulu, Bank NTB Syariah, Bank Kalsel, dan Bank Sulteng masing-masing Rp 500 miliar. Serta Bank Sumsel Babel Rp 750 miliar, dan Bank Maluku Malut Rp 1 triliun.

Baca Juga: RUU Omnibus Law Sektor Keuangan: Ada ketentuan pembentukan Forum Pengawasan Perbankan

Supriyatno juga menjelaskan ketertarikan para bank daerah tersebut karena dikenakan dengan suku bunga simpanan yang rendah. “Selain untuk leverage pembiayaan berbiaya murah, penempatan dana PEN membantu bank menurunkan cost of fund. Sehingga bank juga bisa memberikan bunga kredit yang rendah kepada masyarakat,” ungkapnya saat rapat bersama Komisi XI DPR, Rabu (25/11).

Merunut rekam jejaknya, program penempatan dana pemerintah memang dikenakan suku bunga yang relatif rendah, pada kisaran 2,80-2,85%, jauh berada di bawah pasar.

Bunga simpanan yang rendah kemudian bisa ditransmisikan oleh bank buat menawarkan suku bunga kredit yang juga rendah. Supriyatno bilang, hal tersebut tentu bakal membantu pelaku usaha dalam situasi pandemi kini. 

Bank daerah yang kini dalam proses pengajuan dana juga menyetujuinya. Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prawiro Argo bilang stimulus tersebut bisa membantu menggerakkan perekonomian. 

“Penurunan biaya dana salah hanya sedikit efek, utamanya dengan penempatan dana tersebut bank bisa memberikan kredit dengan suku bunga yang lebih rendah, sehingga tak terlalu menjadi beban,” katanya kepada KONTAN, terpisah. 

Baca Juga: Antisipasi krisis keuangan, pemerintah ajukan RUU omnibus law sektor keuangan

Dari catatan Kementerian Keuangan, sebelas bank daerah yang sebelumnya telah menerima penempatan dana juga telah berhasil menurunkan suku bunga kredit sampai 5% berkat dana PEN. Adapun Direktur Bisnis Bank Bengkulu Ikhwanul Okti bilang penempatan dana PEN juga bakal membantu bank menjaga likuiditasnya

Sayangnya Kementerian Keuangan bilang alokasi dana PEN yang tersisa kini cukup terbatas. Pun ditaksir tak dapat memenuhi seluruh permohonan bank daerah tersebut.  “Dari total alokasi pada program PEN senilai Rp 66,99 triliun, sudah ditempatkan dana senilai Rp 64,50 triliun. Sehingga sisanya Rp 2,49 triliun. Terkait permohonan sebelas BPD kini kami masih proses,” katanya

Dana Rp 64,50 triliun telah ditempatkan kepada empat bank pelat merah senilai total Rp 47,50 triliun. 11 bank daerah senilai Rp 14,00 triliun dan tiga bank syariah senilai Rp 3,00 triliun.

Baca Juga: Leverage penyaluran kredit dari penempatan uang negara melesat

Menanggapi hal ini, Ikhwanul pun menaksir realisasi penempatan dana yang akan disetujui pemerintah tak akan sebesar dana yang diajukan. “Dari pengajuan Rp 500 miliar, mungkin hanya Rp 200 miliar yang disetujui. Dengan target yang sama, leverage dua kali dari nilai penempatan,” ujarnya.

Ia menambahkan Bank Bengkulu pun kini telah menyusun strategi buat meyalurkan kredit dari dana PEN. Tiga segmen kredit yaitu multiguna, modal kerja, dan investasi akan jadi penopang.

Hal serupa juga disampaikan Antonius, dari pengajuan Rp 750 miliar, perseroan ditaksir bakal dapat penempatan Rp 500 miliar.  “Dalam waktu dekat akan diteken perjanjian kerja samanya. Dari informasi, kami akan terima Rp 500 miliar untuk ditempatkan selama enam bulan, dan dapat diperpanjang lagi enam bulan berikutnya,” ujarnya. 

Selanjutnya: Bertambah, sebanyak 11 BPD ajukan penempatan dana PEN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×