Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank daerah tetap melakukan ekspansi kredit saat pandemi. Beberapa sektor usaha dinilai punya potensi baik dalam menyalurkan kredit.
Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) Ferdian Timur Satyagraha bilang ekspansi kredit perseroan kini dilakukan ke sektor yang rasio kredit macetnya alias non performing loan dapat terkendali, terutama di Jawa Timur.
Baca Juga: Saham Bank Tabungan Negara (BBTN) terbang 21,7%, ini kata direksi BTN
“Di Jawa Timur NPL yang cenderung meningkat tidak tinggi ada di sektor konsumsi dan pertanian, jadi kami saat ini fokus ke sektor tersebut,” katanya dalam paparan virtual Markplus, Senin (2/6).
Ferdian menambahkan, hingga Arpil dua sektor tersebut juga menjadi pendorong utama kredit perseroan yang tumbuh solid sebesar 13,61% (yoy) menjadi Rp 38,58 triliun.
Adapun sejumlah segmen yang mendorong disebut Ferdian berasal dari kredit pertanian sebesar 33,4% (yoy), kemudian segmen UMKM sebesar 20,4% (yoy). Dengan kinerja intermediasi tersebut, Bank Jatim juga masih dapat menjaga pertumbuhan labanya sebesar 2% (yoy) menjadi Rp 532,89 miliar.
Adapun Direktur UMKM & Usaha Syariah PT Bank Pembangunan DKI Jakarta Babay Parid Wazdi pada kesempatan serupa menyatakan bakal memanfaatkan penyaluran kredit kepada badan usaha milik daerah (BUMD), dan badan layanan umum daerah (BLUD).
Baca Juga: Bank pelat merah pikul beban restrukturisasi kredit terberat
“Hingga Mei kredit kami masih tumbuh 7% (yoy), kami melihat ada peluang di sejumlah BUMD, dan BLUD di DKI Jakarta. Ini seiring sinergi yang dilakukan oleh Pemprov,” katanya.
Sejumlah badan usaha daerah yang punya potensi besar misalnya dari rumah sakit umum daerah (RSUD). Ekspansi kredit ke RSUD dinilai Babay juga bakal membantu likuiditas mereka, sebab hampir 90% pendapatan RSUD disebutnya berasal dari tagihan BPJS.
Adapula badan usaha daerah lainnya akan berasal dari sektor pangan, dalam konteks DKI Jakarta adalah PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), PT Dharma Jaya, dan PT Pasar Jaya. Pandemi yang turut mengganggu ketersediaan pangan sehingga harga bisa melambung, kredit dari perseroan disebutnya dapat juga menjaga kestabilan harga.
Baca Juga: Laba Bank Amar meningkat empat kali lipat di tahun 2019
Sementara itu, Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Ailiani bilang sektor pangan memang jadi salah satu yang masih punya potensi buat perbankan berekspansi kredit.
“Sektor pertanian, khususnya pangan pokok memang jadi potensi, karena masa pandemi seperti ini tren pangan pokok memang masih baik,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News