Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan MUFG Bank mengumumkan penempatan dana sebesar US$ 100 juta pada Dana Ventura yang berfokus pada Indonesia dengan nama MUFG Innovation Garuda No. 1 Limited Investment Partnership (Garuda Fund).
Chief Strategy Officer Danamon Reza Iskandar Sardjono bilang Garuda Fund dimaksudkan untuk melakukan investasi strategis pada sektor keuangan digital Indonesia yang dinamis dan kompetitif, dengan penekanan pada investasi kepada perusahaan rintisan platform keuangan digital dan teknologi finansial (fintech) dengan skala dan kemampuan digital yang mumpuni.
“Guna mendukung perkembangan perusahaan rintisan dan memperluas ekosistem kolaborasi Danamon,” ujar Reza dalam keterangan resminya, Selasa (31/1).
Baca Juga: Gandeng Danamon, Pegadaian Salurkan Pembiayaan Sosial Berkelanjutan Rp 500 Miliar
Secara rinci, MUFG sebagai limited partner di Garuda Fund memberikan kontribusi dana paling besar yaitu sekitar 89,9%. Sementara itu, Danamon memberikan kontribusi 10% dan MUFG Innovation Partner Co berkontribusi sebesar 0,1%.
Reza menambahkan Garuda Fund menunjukkan arti Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN bagi grup perusahaan MUFG, salah satu grup keuangan besar di Jepang dan dunia, di mana Danamon merupakan bagiannya.
Managing Executive Officer dan Chief Executive of Global Commercial Banking Business Unit di MUFG Bank Kenichi Yamato menambahkan, MUFG bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat Indonesia dari berbagai sisi, memanfaatkan pertumbuhan Indonesia dan berkontribusi pada inklusi keuangan di dalam negeri.
Menurutnya, Garuda Fund memungkinkan MUFG dan Danamon untuk berkolaborasi dengan perusahaan rintisan Indonesia, guna memperkuat penawaran produk, mengamankan akses ke basis nasabah yang beragam, dan mendorong digitalisasi agar dapat melayani spektrum nasabah yang lebih luas dengan lebih baik.
“Kolaborasi antara Danamon dan MUFG ini bertujuan untuk meraih potensi sinergi bisnis berupa akuisisi nasabah, ekspansi jaringan dan kapabilitas bisnis, serta memajukan industri keuangan digital di Indonesia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News