Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia memastikan kini sudah tak memiliki piutang pinjaman yang dimiliki eFishery. Di mana, DBS Indonesia pernah memberi pinjaman senilai US$ 32 juta.
Mona Monica, Head of GSMC PT Bank DBS Indonesia mengungkapkan bahwa eFishery sudah melunasi utang-utang tersebut.
“Kami (sudah) tidak ada eksposur terhadap perusahaan tersebut ya,” ujar Mona kepada KONTAN, Senin (27/1).
Ketika dihubungi pada Kamis (23/1) lalu, Mona sejatinya memilih tidak banyak berkomentar. Sebab, kala itu investigasi pun sedang berjalan.
Saat itu, Mona juga menegaskan bahwa tidak ada konversi utang dalam bentuk apapun yang terjadi.
Baca Juga: OJK Tetapkan Batas Atas Pembiayaan Produktif Fintech Lending Menjadi Rp 5 Miliar
Sebagai informasi, DBS merupakan salah satu kreditur yang memberikan pinjaman terbesar untuk eFishery. Pinjaman diberikan pada tahun 2022 silam.
Bagi eFishery, pinjaman dari DBS ini tentu spesial karena merupakan pinjaman pertama sejak didirikan pada 2013. Kala itu, eFishery berencana menggunakan utangnya sebagai modal kerja untuk meningkatkan pelayanannya di Tanah Air.
Utang yang sudah lunas ini sejalan dengan pernyataan resmi dari eFishery yang mengklaim bahwa pihaknya sudah tidak memiliki utang kepada bank manapun. Utang-utang yang sebelumnya sudah didapat disebut sudah dilunasi.
“Kami juga ingin menegaskan bahwa informasi mengenai potensi kredit macet atau adanya hubungan utang yang berisiko tidaklah benar,” ujar juru bicara eFishery.
Sumber KONTAN yang mengetahui hal tersebut menyebutkan utang tersebut memang dilunasi belum lama ini. Dalam hal ini, pelunasan sudah termasuk pokok dan bunga yang memang harus dibayar.
Adapun, sumber tersebut menyebutkan pelunasan utang yang dilakukan bisa dibilang menggunakan dana investor. Di mana, itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan fraud yang terjadi dalam internal perusahaan.
Baca Juga: eFishery Tegaskan Sudah Lunasi Semua Utang di Bank
Selanjutnya: Mata Uang Asia Melemah Karena Kekhawatiran Tarif Trump, Kebijakan Fed Menjadi Fokus
Menarik Dibaca: Rayakan Hari Imlek, Subway Indonesia Kenalkan Menu Thai Shrimp
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News