kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.725   32,00   0,19%
  • IDX 8.127   1,36   0,02%
  • KOMPAS100 1.130   -0,26   -0,02%
  • LQ45 809   -1,81   -0,22%
  • ISSI 283   0,94   0,33%
  • IDX30 425   -0,23   -0,05%
  • IDXHIDIV20 486   -3,35   -0,69%
  • IDX80 124   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 133   -0,20   -0,15%
  • IDXQ30 134   -0,98   -0,73%

Bank Digital Ramai-ramai Lirik Potensi Tabungan Emas


Rabu, 24 September 2025 / 17:37 WIB
Bank Digital Ramai-ramai Lirik Potensi Tabungan Emas
ILUSTRASI. Ingots of 99.99 percent pure gold are placed in a workroom at Krastsvetmet precious metals plant in the Siberian city of Krasnoyarsk, Russia, January 31, 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk. . Bank-bank digital makin memperluas lini produk simpanan dengan menghadirkan layanan tabungan emas.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank-bank digital makin memperluas lini produk simpanan dengan menghadirkan layanan tabungan emas. Langkah ini sejalan dengan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman atau sering disebut aset safe heaven.

PT Bank Jago Tbk (ARTO) salah satu bank digital melihat ini sebagai hal yang potensial. Head of Unit Usaha Syariah Bank Jago Waasi Sumintardja menyampaikan, jika Bank Jago sedang dalam proses pengembangan produk investasi emas.

Bahkan, Waasi membeberkan jika pihaknya sudah mengeksplorasi dan bekerja sama dengan mitra terkait.

“Ya, kami sedang mengeksplorasi (tabungan emas) itu, sudah bekerja sama dengan mitra, tapi saya belum bisa sebut siapa, dan memang saat ini sedang dalam proses pengembangan,” kata Waasi beberapa hari lalu di Bandung, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga: Bank Jago Tengah Menggodok Produk Tabungan Emas

Kendati begitu, dia belum bisa membeberkan mengenai kapan pastinya layanan tabungan emas ini bisa mulai diluncurkan oleh Bank Jago, sebab alur dan perizinannya masih cukup kompleks.

“Jadi, kami sudah bikin desainnya apanya segala macam, kami sudah cek ke user, dapat banyak feedback. Jadi, kalau sudah dapat banyak feedback itu biasanya waktu itu bertambah. Jadi ya, doakan saja mudah-mudahan fitur transaksi emas ini bisa segera muncul,” lanjutnya.

Waasi menjelaskan beberapa alasan Bank Jago mulai tertarik untuk mengeksplorasi produk tabungan investasi emas ini. Salah satunya ialah dia memandang emas merupakan salah satu alat lindung nilai yang cukup mumpuni. Selain itu, Bank jago selaku bank digital ingin memberikan seamless experience kepada user untuk berinvestasi.

Sebelumnya, Direktur Keuangan, Teknologi dan Operasional Bank Jago Supranoto Prajogo juga menyampaikan hal yang sama, bahwa pihaknya kini tengah mencermati produk investasi emas ini.

“Kami melihat investasi emas ini merupakan salah satu produk yang kami cermati. Apakah ditawarkan kepada nasabah juga di kemudian hari,” ungkap Supranoto dalam paparan publik eskpose ARTO, Kamis (11/9/2025).

Sebagai informasi, Bank Jago membukukan dana pihak ketiga (DPK) yang mengalami peningkatan sebesar 51% YoY di paruh pertama tahun ini. DPK Bank Jago per Juni 2025 ini mencapai Rp 22,3 triliun, meningkat signifikan dari capaian Juni tahun sebelumnya yang Rp 14,8 triliun.

Ini juga sejalan dengan simpanan berjangka atau deposito di Bank Jago yang mengalami pertumbuhan 24% YoY per semester-I 2025 menjadi Rp 10,9 triliun.

Tak hanya itu saja, bank digital yang merupakan anak perusahaan dari BRI Group, PT Bank Raya Indonesia Tbk juga menyampaikan jika Bank Raya sedang menjajaki berbagai potensi pengembangan produk, termasuk produk tabungan atau investasi emas.

Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi menyebut, bahwa dengan mengingat Bank Raya dan Pegadaian, salah satu penyedia investasi emas, merupakan bagian dari BRI Group, maka proses sinergi, kerjasama dan kolaborasi akan berjalan dengan lebih baik.

“Untuk pilihan investasi, termasuk Tabungan Emas, masih terus dikembangkan dan diharapkan telah dapat dinikmati nasabah Bank Raya dalam waktu dekat,” kata Rustarti kepada Kontan, Senin (22/9/2025).

Dia menjelaskan bahwa produk investasi saat ini yang telah tersedia, Bank Raya terus fokus pada pengayaan fitur Saku Jaga, yang menawarkan simpanan dengan beberapa rate tergantung dengan tenor yang dipilih oleh nasabah dan suku bunga yang kompetitif.

Selain itu, pilihan investasi lainnya yang juga telah tersedia adalah produk DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang bekerja sama dengan DPLK BRI.

Merujuk laporan keuangan Bank Raya, simpanan deposito sebesar Rp 5,9 triliun per Juli 2025. Rustarti mengatakan bahwa posisi simpanan tersebut masih relatif terjaga dan sejalan dengan strategi Bank Raya untuk terus meningkatkan ekspansi produk CASA yaitu Tabungan dan Giro.

Apabila dilihat, posisi Juli 2024 dana CASA Bank Raya sebesar Rp 1,8 triliun meningkat 59% menjadi Rp 3,0 triliun pada Juli 2025, yang didorong oleh pertumbuhan simpanan giro yang tumbuh 162% dari Rp 543,1 miliar menjadi Rp1,4 triliun pada Juli 2025. 

Rustarti pun menyebut bahwa saat ini Bank Raya juga terus fokus menjaga likuiditas tetap baik, dan hal ini berhasil dicapai dilihat dari capaian rasio LDR sebesar 86,74%, rasio RIM sebesar 92,67% serta rasio NSFR dan LCR yang masing-masing sebesar 313,41% dan 154,08% di semester-I 2025.

Sejalan dengan ini, Pengamat Berbankan Moch Amin Nurdin menyebut bahwa potensi produk tabungan emas pada perbankan digital cukup besar di Indonesia.

Namun dia mencermati, bahwa pada tahap awal kemungkinan belum langsung akan banyak memiliki peminat. Sebab, perlu waktu untuk produk tersebut bisa tersosialisasi dengan baik. Setidaknya butuh waktu setengah tahun untuk produk ini bisa diterima di pasar tanah air.

“Saya melihat prospeknya cukup baik. Tetapi, untuk tahap awal belum akan banyak peminatnya karena belum teredukasi atau tersosialisasi dengan baik. Paling cepat butuh enam bulan,” ujar Amin.

Baca Juga: Panduan Lengkap Buka Tabungan Emas di Pegadaian Tanpa Kena Pajak, Online dan Offline

Selanjutnya: BTN Sesuaikan Bunga Deposito Valas, Ini Alasannya

Menarik Dibaca: Apa itu Quiet Covering dalam Dunia Kerja? Sering Dilakukan Gen Z

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×