Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Ini Jawara Bank Digital dari Sisi Laba dan Kredit
Sebagai bank dengan layanan digital yang terafiliasi dengan Akulaku Group, BNC juga melakukan kerja sama partnership dan channeling serta penyaluran secara digital melalui aplikasi neobank yang mampu meningkatkan penyaluran total kredit dari waktu ke waktu.
"Akulaku juga merupakan Pemegang Saham Pengendali BNC, yang mana membantu BNC dalam melakukan pemetaan, profil calon pengguna dan masyarakat secara umum sehingga membantu BNC dalam mempercepat layanannya, dalam menyalurkan kredit," katanya.
Asal tahu saja, pada kuartal II-2023 BNC mencatat kenaikan dana murah sebesar 20,7% secara year on year (YoY) menjadi Rp 3,79 triliun, dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,15 triliun. Dari total DPK sebesar Rp 15,22 triliun pada semester I/2023, porsi dana murah sebesar 24,94%.
Dalam upaya memacu pertumbuhan dana murah, PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan dompet digital milik Gojek, GoPay juga akan meluncurkan produk simpanan bersama yang bernama GoPay Tabungan by Jago.
Bentuk kolaborasi terbaru, Bank Jago dan GoTo Financial merupakan sebuah terobosan inovatif dan praktis untuk transaksi sehari-hari yang dapat digunakan oleh semua kalangan.
Dalam keterangan resminya juga dijelaskan bahwa produk ini merupakan implementasi dari integrasi dompet digital dengan bank digital.
Baca Juga: Bank Jago Sudah Punya 9 Juta Nasabah, Bertambah 3,7 Juta Hanya dalam Setahun
Bank Jago dan GoTo Financial juga berkomitmen memperkuat kolaborasi ekosistem keduanya untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai inovasi dan kemudahan.
Direktur Kepatuhan & Corporate Secretary Bank Jago Tjit Siat Fun menyampaikan, faktor pendorong kenaikan CASA perseroan salah satunya karena kolaborasi dengan ekosistem digital dan juga mitra.
"Kami percaya kolaborasi adalah cara yang efektif untuk bisa bertumbuh cepat dan efisien. Sehingga dana yang mengendap membuat CASA meningkat," ungkap Tjit Siat Fun.
Ke depan pihaknya akan terus memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada maupun yang baru untuk terus memberikan produk dan layanan keuangan kepada nasabah.
Pada kuartal kedua 2023, Bank Jago mencatatkan kenaikan dana murah seiring dengan lonjakan dana pihak ketiga. Dari total Rp 10,1 triliun DPK yang berhasil dihimpun Bank Jago, porsi CASA mendominasi 71,4% atau Rp 7,2 triliun. Sementara itu 28,6% atau Rp28,9 triliun merupakan deposito.