kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Bank Digital Terus Optimalkan Ekosistem Dalam Memacu Pertumbuhan Dana Murah


Selasa, 17 Oktober 2023 / 21:06 WIB
Bank Digital Terus Optimalkan Ekosistem Dalam Memacu Pertumbuhan Dana Murah
ILUSTRASI. Customer Service membantu nasabah melakukan register untuk bertransaksi melalui kanal digital di kantor cabang Bank Neo Commere, Jakarta, Senin (21/8/2023).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan digital berlomba-lomba atur strategi dalam upaya memperbesar porsi dana murah atau current account savings accounts (CASA) di tahun ini, salah satunya dengan berkolaborasi bersama ekosistem .

PT Bank Neo Commerce Tbk (BYBB) misalnya, dalam menjaring dana murah, perseroan selalu berupaya untuk memberikan layanan-layanan yang penuh dengan inovasi melalui aplikasi Neobank.

"Aplikasi Neobank yang kembangkan tidak hanya menawarkan produk perbankan tapi juga berbagai fitur interaksi dan gamifikasi yang kami tujukan untuk dapat memberikan pengalaman perbankan yang berbeda bagi pengguna kami," ujar Aditya Windarwo, Pjs Direktur Utama PT Bank Neo Commerce, Tbk kepada kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Pada tahun ketiga sejak bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, BNC terus melengkapi layanan yang diberikan kepada para nasabah yang meliputi individu, UMKM, maupun korporasi.

Bagi nasabah individu, BNC meluncurkan layanan Wealth Management. Layanan ini memungkinkan nasabah individu untuk dapat membeli produk-produk reksa dana melalui aplikasi neobank dan bancassurance. BNC juga telah mendapatkan izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Baca Juga: Bank Jago Menggandeng GOTO Segera Luncurkan Produk GoPay Tabungan

Sedangkan bagi nasabah UMKM, BNC memiliki layanan Neo Bisnis, yang diluncurkan guna mendukung pengembangan perekonomian Indonesia melalui peningkatan akses terhadap layanan keuangan dan perbankan digital kepada para penggiat UMKM.

Dengan layanan ini, pemilik UMKM mendapatkan akses peminjaman kredit untuk mendukung pengembangan usahanya.

Aditya menjelaskan, fitur-fitur tersebut melengkapi produk yang telah ada di neobank, aplikasi perbankan milik BNC, seperti produk tabungan Neo NOW, produk deposito Neo WOW, layanan transaksi PPOB, layanan pembayaran melalui QRIS.

Selain itu, layanan tarik tunai tanpa kartu (cardless cash withdrawal), dan layanan transfer melalui Virtual Account (VA), serta produk Neo Pinjam yang melayani khusus bagi nasabah yang memerlukan peminjaman dana untuk berbagai keperluan.

Sementara bagi nasabah korporasi, BNC memiliki layanan Corporate Internet Banking (CIB) yang mana nasabah korporasi dapat bertransaksi dengan mudah dan nyaman.

BNC juga telah meluncurkan produk BNC Payroll di awal tahun 2023 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk dapat melakukan transaksi pembayaran gaji pegawai dari satu rekening ke banyak rekening dalam satu kali transaksi.

"BNC akan terus melengkapi layanan dan produknya untuk menjawab berbagai kebutuhan nasabah. Berbagai produk keuangan yang dimiliki BNC yang menjangkau berbagai macam segmen nasabah ini diharapkan, dapat meningkatkan kinerja perseroan dan dapat memacu pertumbuhan CASA," ucap Aditya.

Baca Juga: Ini Jawara Bank Digital dari Sisi Laba dan Kredit

Sebagai bank dengan layanan digital yang terafiliasi dengan Akulaku Group, BNC juga melakukan kerja sama partnership dan channeling serta penyaluran secara digital melalui aplikasi neobank yang mampu meningkatkan penyaluran total kredit dari waktu ke waktu.

"Akulaku juga merupakan Pemegang Saham Pengendali BNC, yang mana membantu BNC dalam melakukan pemetaan, profil calon pengguna dan masyarakat secara umum sehingga membantu BNC dalam mempercepat layanannya, dalam menyalurkan kredit," katanya.

Asal tahu saja, pada kuartal II-2023 BNC mencatat kenaikan dana murah sebesar 20,7% secara year on year (YoY) menjadi Rp 3,79 triliun, dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,15 triliun. Dari total DPK sebesar Rp 15,22 triliun pada semester I/2023, porsi dana murah sebesar 24,94%.

Dalam upaya memacu pertumbuhan dana murah, PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan dompet digital milik Gojek, GoPay juga akan meluncurkan produk simpanan bersama yang bernama GoPay Tabungan by Jago.

Bentuk kolaborasi terbaru, Bank Jago dan GoTo Financial merupakan sebuah terobosan inovatif dan praktis untuk transaksi sehari-hari yang dapat digunakan oleh semua kalangan.

Dalam keterangan resminya juga dijelaskan bahwa produk ini merupakan implementasi dari integrasi dompet digital dengan bank digital.

Baca Juga: Bank Jago Sudah Punya 9 Juta Nasabah, Bertambah 3,7 Juta Hanya dalam Setahun

Bank Jago dan GoTo Financial juga berkomitmen memperkuat kolaborasi ekosistem keduanya untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai inovasi dan kemudahan.  

Direktur Kepatuhan & Corporate Secretary Bank Jago Tjit Siat Fun menyampaikan, faktor pendorong kenaikan CASA perseroan salah satunya karena kolaborasi dengan ekosistem digital dan juga mitra.

"Kami percaya kolaborasi adalah cara yang efektif untuk bisa bertumbuh cepat dan efisien. Sehingga dana yang mengendap membuat CASA meningkat," ungkap Tjit Siat Fun.

Ke depan pihaknya akan terus memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada maupun yang baru untuk terus memberikan produk dan layanan keuangan kepada nasabah.

Pada kuartal kedua 2023, Bank Jago mencatatkan kenaikan dana murah seiring dengan lonjakan dana pihak ketiga. Dari total Rp 10,1 triliun DPK yang berhasil dihimpun Bank Jago, porsi CASA mendominasi 71,4% atau Rp 7,2 triliun. Sementara itu 28,6% atau Rp28,9 triliun merupakan deposito.

Belum lama ini, PT Super Bank Indonesia atau Superbank juga mengumumkan kemitraan strategis dengan KakaoBank.

Dalam kemitraan strategis ini, KakaoBank akan mengakuisisi 10 persen saham di Superbank melalui penerbitan saham baru. Melalui investasi strategis dan kolaborasi dengan ekosistem disebut dapat meningkatkan porsi dana murah perseroan.

Baca Juga: KakaoBank Masuk ke Superbank, Bank Digital Harus Terus Optimalkan Ekosistem Mereka

Direktur Utama Superbank Tigor M. Siahaan mengatakan, kekuatan Superbank berasal dari ekosistemnya, yang terdiri dari perusahaan terkemuka seperti Grab, Singtel, Grup Emtek dan kini KakaoBank.

Menurutnya, para pemimpin industri ini memiliki penetrasi pasar yang luas di berbagai sektor, termasuk penonton media multi-platform dan penjual all-commerce online di Emtek, serta jutaan pengguna platform Grab. Jangkauan Singtel meliputi 21 pasar, melayani jutaan pelanggan seluler dan perusahaan.

"Dengan memanfaatkan teknologi canggih, wawasan, dan aset jaringan dalam ekosistemnya, Superbank secara strategis berada dalam posisi terbaik untuk terhubung dengan nasabah UMKM dan ritel dari komunitas underbanked di Indonesia, serta menawarkan layanan keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka," ujar Tigor.

Menurut Tigor, ekosistem Superbank akan menempatkan Superbank secara unik untuk menawarkan layanan keuangan yang dirancang khusus untuk beragam segmen nasabah secara efektif, terutama untuk melayani kebutuhan keuangan masyarakat underbanked, terutama nasabah UMKM dan ritel.

Tigor menyebut, suntikan modal dari KakaoBank dapat memperkuat posisi keuangan Superbank dan mendukung inisiatif pertumbuhan perseroan.

Hal ini memberikan sumber daya bagi Superbank untuk pengembangan produk, ekspansi, dan peningkatan layanan, yang pada akhirnya akan menguntungkan pelanggan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×