kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Dinar sebut wajar pelambatan simpanan nasabah


Senin, 27 November 2017 / 15:55 WIB
Bank Dinar sebut wajar pelambatan simpanan nasabah


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Oktober 2017 melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pertumbuhan dana simpanan di perbankan Oktober 2017 sebesar 10,95% year on year, lebih lambat dari September 2017 sebesar 11,69%.

Senada, PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) pun mengalami perlambatan pada pertumbuhan DPK di bulan Oktober 2017. Tercatat pertumbuhan DPK Bank Dinar per bulan Oktober sebesar 18,05% atau lebih kecil bila dibandingkan dengan September sebesar 21,51%.

Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan, perlambatan tersebut terjadi karena adanya perubahan dari suku bunga simpanan. “karena ada adjustment rate, kita sudah adjust rate 25 basis poin (bps) sampai dengan 50 bps,” ujar Hendra kepada Kontan.co.id, Senin (27/11).

Menurut Hendra hal itu terbilang wajar, karena kondisi pasar dan suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurun. “Saat ini suku bunga simpanan ada di level 7%,” tambah Hendra.

Pihaknya juga akan mempertahankan suku bunga simpanan di level 7% hingga akhir tahun 2017. Sementara itu untuk target DPK sendiri, Bank Dinar mematok akan menghimpun DPK hingga Rp 1,85 triliun.

“Nasabah loyal akan membantu Bank Dinar mencapai target, tahun depan kita proyeksikan DPK akan tumbuh dikisaran 12,5%,” tutup Hendra.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan per Oktober 2017, Bank Dinar berhasil menghimpun DPK hingga Rp 1,80 triliun atau tumbuh 18,05% year on year dibandingkan dengan Oktober tahun sebelumnya sebesar Rp 1,52 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×