kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank DKI raih laba bersih Rp 161 miliar


Kamis, 27 April 2017 / 23:20 WIB
Bank DKI raih laba bersih Rp 161 miliar


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Kinerja bank daerah kian kinclong. Coba tengok rapor kinerja Bank DKI. Bank daerah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini menunjukkan peningkatan kinerja positif di kuartal I. Per Maret 2017, total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp 45,92 triliun, mengalami peningkatan sebesar 21,86% dari sebelumnya Rp 37,68 triliun per Maret 2016.

Sementara, laba bersih Bank DKI per Maret 2017 tercatat sebesar Rp161 miliar. Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengungkapkan, pertumbuhan aset didorong oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengalami pertumbuhan sebesar 20,37%, dari semula tercatat sebesar  Rp 27,69 triliun per Maret 2016 menjadi sebesar Rp 33,33 triliun per Maret 2017.

"Peningkatan DPK tersebut salah satunya didorong oleh pelaksanaan program loyalty nasabah yakni hadiah kejutan (Hajatan) yang telah dimulai  sejak triwulan IV-2016," ujar Kresno dalam keterangan tertulis, Kamis malam (28/04).

Kresno menuturkan portofolio tabungan tumbuh sebesar 6,62% dari periode Maret 2016 yang tercatat sebesar Rp 5,95 triliun menjadi Rp 6,34 triliun di 2017. Bank DKI terus menggencarkan pemasaran produk tabungan, utamanya melalui loyalty program yakni Hajatan yang akan diundi pada Mei 2017 mendatang.

Selain program Hajatan, upaya peningkatan DPK juga dilakukan dengan membangun sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta serta BUMD DKI. Hal ini membawa hasil pada meningkatnya giro sebesar 35,11% dari Rp 8,13 triliun per Maret 2016 menjadi Rp10,98 triliun per Maret 2017.

Dari sisi kredit dan pembiayaan, Bank DKI menyalurkan kredit sebesar Rp 24,27 triliun, tidak mengalami pertumbuhan dibandingkan  periode yang sama tahun sebelumnya. Alasannya, Bank DKI memilih untuk selektif dalam menyalurkan kredit, penataan proses bisnis dan peningkatan mitigasi risiko.

Bank DKI juga fokus dalam melakukan upaya perbaikan di bidang perkreditan yang terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) gross dari 8,26% per Maret 2016 menjadi 5,37% per Maret 2017. NPL nett juga mengalami perbaikan dari 3,99% per Maret 2016 menjadi 2,86% per Maret 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×