kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank DKI target pertumbuhan kredit 27% tahun ini


Senin, 19 Mei 2014 / 19:28 WIB
Bank DKI target pertumbuhan kredit 27% tahun ini
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BRI Hari Ini Senin 26 Desember 2022, Cek Sebelum Tukar Valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) masih optimistis dengan target pertumbuhan kredit tahun ini yang mencapai 27%.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono menilai, meski terjadi koreksi pertumbuhan ekonomi secara nasional, hal itu tidak mempengaruhi pertumbuhan kredit industri perbankan secara keseluruhan.

Terlebih lagi, menurut Eko, jika dilihat per wilayah, maka pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta masih relatif tinggi.

"Harus dilihat per region (wilayah). Karena, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta relatif tinggi, mencapai 6,7%. Region per region berbeda," ujar Eko di Gedung BI, Jakarta, Senin (19/5).

Eko mengungkapkan, target pertumbuhan kredit sebesar 27% itu sudah lebih lambat dibandingkan realisasi kredit Bank DKI sepanjang tahun 2013 yang mencapai 37%.

Lebih lanjut Eko menyatakan, meski otoritas baik Bank Indonesia dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengarahkan pertumbuhan kredit di level 15%-17%, namun menurutnya beberapa bank masih leluasa menyalurkan kredit melebihi arahan otoritas tersebut.

"Bank-bank kelihatannya masih optimistis. Bank-bank besar malah ada yang menargetkan di atas 20%," katanya.

Catatan saja, sepanjang 2013, Bank DKI menyalurkan kredit sebesar Rp 20 triliun. Penyaluran kredit itu tumbuh 37,57% dibanding penyaluran kredit tahun 2012 di angka Rp 14,55 triliun.

Penyaluran kredit yang paling besar adalah untuk segmen produktif yang mencapai porsi di atas 50%. Penyaluran kredit Bank DKI tumbuh lebih tinggi dibandingkan keseluruhan badan pembangunan daerah (BPD) di angka 20,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×