Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank IBK Indonesia bersama PT Krakatau Posko (PT.KP) secara resmi meluncurkan program "Growth Together Partnership Loan Program for Steel Industries" yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama keduanya yang berlangsung di Jakarta, Kamis (8/6).
Dalam kerja sama tersebut diketahui Krakatau Posko menempatkan deposit ke Bank IBK Indonesia, dengan dana tersebut bank memberikan kredit bunga rendah ke mitra supplier dan buyer yang terbaik, yang berasal dari mitra perusahaan korea maupun perusahaan lokal Indonesia yang menjalin kerja sama dan direkomendasikan oleh Krakatau Posco.
Setidaknya IBK Indonesia berkomitmen memberikan kredit sampai dengan US$10 juta dengan kredit bunga rendah untuk perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra Krakatau Posko.
Bank IBK Indonesia nantinya akan memberikan kemudahan di antaranya keringanan bunga sampai dengan 4% untuk pinjaman rupiah, maksimal 3% untuk pinjaman dolar AS, keringanan 50% untuk biaya provisi, rate khusus untuk FX, keringanan 50% biaya remittance, peniadaan biaya manajemen rekening DPK, dan berbagai kemudahan lainnya.
Baca Juga: Simak Kesiapan Perbankan Memasukkan ATMR Risiko Pasar ke Kalkulasi CAR per Awal 2024
Namun tentu saja Bank IBK Indonesia akan menentukan limit dan tingkat bunga masing-masing perusahaan melalui analisa kredit sesuai dengan standar analisa internal bank.
CEO Bank IBK Indonesia Cha Jae Young menyampaikan kerja sama program ini merupakan kesepakatan pertama yang ditandatangani oleh IBK di luar negeri. Ia berharap hal ini dapat menjadi peluang untuk memperkuat ekosistem industri baja yang menjadi fondasi seluruh industri di Indonesia.
"Kami akan berusaha mengembangkan perjanjian penandatanganan dengan lebih banyak perusahaan besar lagi. Kami juga akan mencoba mengembalikan banyak manfaat kepada UKM di sektor-sektor lain," katanya saat di temui di Jakarta, Kamis (8/6).
Krakatau Posco merupakan badan usaha gabungan antara POSCO dan perusahaan BUMN Krakatau Steel Indonesia. Pada tahun 2010 perusahaan membangun pabrik baja terintegrasi di Cilegon, Indonesia dan memproduksi serta menjual 1.5 juta ton baja panas dan 1.5 juta ton pelat berat per tahun.
Meskipun menghadapi masa-masa sulit karena pandemi Covid19, perusahaan mencatatkan laba operasional lebih dari US$700 selama periode 2021~2022, menjadikan perusahaan ini sebagai contoh investasi yang sukses untuk sektor pabrik baja luar negeri.
Direktur Krakatau Posco Kim Gwang-moo mengatakan, program Growth Together Partnership Loan Program for Steel Industries ini merupakan program pertumbuhan perusahaan bersama mitra, pemasok, dan pelanggan ekosistem baja Indonesia.
Selain itu, Direktur PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Edward yang merupakan klien perusahaan Krakatau Posco yang hadir dalam acara tersebut mengatakan dukungan finansial untuk pembelian produk baja merupakan strategi inovatif, yang dapat menjadi salah satu pendorong dalam memilih pemasok baja.
Baca Juga: Efek Utang BUMN Karya, Himbara Diminta Tak Sembarang Beri Kredit Ke BUMN
Sementara itu Jeon Jeon-gon, Direktur PT Kostec Prima Baja yang merupakan subkontraktor Krakatau Posco mengatakan, program ini membantu UKM dengan kesulitan keuangan dengan suku bunga lebih rendah dari suku bunga pasar.
"Saya harap kita akan terus berkembang bersama Krakatau Posco, ini adalah contoh yang baik dari kegiatan corporate citizen yang dibidik oleh perusahaan," kata Jeon Jeon-gon.
Krakatau Posco berencana untuk terus memperkuat kegiatannya di luar industri baja untuk menciptakan nilai-nilai untuk hidup berdampingan dengan para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat setempat, melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News