Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank IBK Indonesia Tbk akan melakukan rights issue di tahun 2023. Bank bersandi saham AGRS ini berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas V dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
"Bank IBK menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 13,81 miliar lembar saham, yang bernilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana dan harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas V," mengutip dari porspektus rights issue AGRS, Selasa (20/12).
Dana yang diperoleh dari penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas V akan digunakan Bank IBK untuk keperluan modal kerja. Lewat penambahan modal ini maka struktur permodalan Bank IBK Indonesia akan menjadi lebih baik dan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usaha.
Baca Juga: Ini Enam Bank yang Sudah Penuhi Ketentuan Modal Inti Rp 3 Triliun
Dengan rigths issue ini, saham yang dikeluarkan Bank IBK sebelum Penawaran Umum Terbatas V dapat terdilusi paling banyak 33,32%.
Sehubungan dengan rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD, Bank IBK bermaksud untuk meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 25 Januari 2023.
Merujuk laporan keuangan triwulan, Bank IBK Indonesia memiliki modal inti Rp 2,96 triliun pada September 2022. Nilai ini naik 60,87% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu Rp 1,84 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta agar bank umum memiliki modal inti Rp 3 triliun di penghujung 2022.
Baca Juga: BNC Technologies Ventures Akan Eksekusi Saham Private Placement Bank Aladin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News