Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat investor asing banyak melakukan aksi jual pada saham bank, hal tersebut tak terjadi pada PT Bank Jago Tbk (ARTO). Pasalnya, kepemilikan asing di saham bank digital ini justru meningkat.
Berdasarkan keterbukaan informasi (10/4), kepemilikan pemodal asing per Maret 2025 bertambah 15.519.820 saham. Artinya, investor asing kini memegang sebanyak 5,18 miliar saham ARTO atau setara dengan 37,4% dari total saham yang beredar.
Sayangnya, tak dirinci secara pasti siapa investor asing yang melakukan akumulasi tersebut. Hanya saja, jumlah investor asing ARTO per Maret 2025 sebanyak 229 investor, terdiri dari 98 investor perorangan dan 131 investor korporasi.
Baca Juga: Bagi Dividen Rp 1,08 Triliun, Saham Bank Ini Sudah Meroket 150% Sejak Awal Tahun 2025
Adapun, saat ini ada dua pemodal asing yang memiliki saham ARTO dengan kepemilikan lebih dari 5%. Mereka adalah Wealth Track Technology Limited dan GIC Private Limited.
Wealth Track Technology Limited memegang 1,62 miliar saham atau setara 11,68% dari total saham beredar. Sementara, GIC Private Limited memegang 1,25 miliar saham atau sekitar 9,02% dari total saham beredar.
Sebagai informasi, hingga akhir perdagangan sesi pertama, Kamis (10/4), ARTO telah menguat hampir 10,94% dari harga penutupan hari sebelumnya menjadi Rp 1.420 per saham. Sementara, sejak awal tahun, harga sahamnya masih tercatat turun 41,56%.
Selanjutnya: Link Live Streaming PSM Makassar vs Semen Padang di BRI Liga 1 Pukul 15.30 WIB
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Super Hemat sampai 16 April 2025, Minuman-Es Krim Beli 2 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News