Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) akan fokus menggenjot penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) sebagai salah satu strategi untuk memacu pertumbuhan portofolio kreditnya.
Bank yang dikendalikan investor asal Jepang ini membidik bisa mengambil 10% dari total penyaluran KPR baru secara industri setiap tahunnya.
Untuk mencapai cita-cita tersebut, Bank JTrust telah menyiapkan sejumlah strategi. Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai mengatakan, pihaknya tengah membangun kemitraan dengan menggandeng pengembang besar dengan proyek perumahan berlokasi di Jabodetabek dan beberapa kota besar lain.
Ia bilang, para pengembang tersebut juga mengembangkan proyek-proyek perumahan ramah lingkungan.
Selain itu, Bank JTrust juga menyiapkan produk yang menarik untuk bisa mendorong penyaluran KPR tersebut. “J Trust Bank telah mempersiapkan program KPR bunga rendah, mulai dari 2,95% fixed rate 1 tahun dengan syarat ketentuan berlaku,” kata Ritsuo Fukadai dalam keterangan resminya, Selasa (21/5).
Baca Juga: Genjot KPR Non Subsidi, BTN Resmikan Sales Center KPR di Bandung, Medan dan Makassar
Lebih lanjut, dia mengatakan tenor KPR yang ditawarkan Bank JTrust tersedia hingga periode 30 tahun. Hal ini dilakukan untuk mempermudah kelompok usia milenial dan Gen Z bisa memiliki hunian dengan cepat.
Salah satu kolaborasi Bank JTrust adalah dengan PT Mentari Abadi Sentosa, pengembang proyek perumahan The First Stone di kawasan Serpong-Tangerang. Proyek ini menggabungkan keunggulan konsep green living yaitu tersedianya ruang terbuka hijau (RTH), desain rumah modern dan efisien serta integrated development dengan pusat kota.
Atas inovasinya dalam menggarap bisnis KPR, Bank JTrust berhasil meraih penghargaan untuk kategori produk KPR inovatif di ajang Indonesia Property & Bank Award.
Per Maret 2024, Bank JTrust telah memiliki portofolio kredit sebesar Rp 26,10 triliun, tumbuh 30,15% secara tahunan atau year on year (yoy). Hanya saja, Bank JTrust tak merinci berepa portofolio KPRnya.
Baca Juga: Bank Mayapada Gandeng Agung Sedayu Group Mendorong Kredit Properti
Pertumbuhan kredit tersebut disertai dengan kualitas yang terjaga. Rasio Non performing loan (NPL) net bank ini ada di level 0,67% per Maret 2024. Hal itu mendorong labanya sepanjang tiga bulan pertama tahun ini bisa mencapai Rp 44,02 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News