Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank JTrust Tbk (BCIC) masih terus berusaha untuk memenuhi aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait saham free float. Hal ini menyebabkan sahamnya telah disuspen sejak awal tahun 2025.
Seperti diketahui, BEI mewajibkan semua emiten untuk memenuhi pemenuhan free float minimal 7,50% saham dan untuk jumlah pemegang saham minimal 300 nasabah.
Kepala Divisi Planning dan Performance J Trust Bank Rudyanto Gunawan membeberkan update terbaru bahwa perseroan kini telah berhasil mengangkat kondisi free float di posisi 7,30%.
“Memang kita berupaya untuk memenuhi free float sampai dengan 7,50%. Nah, pada terakhir yang paling update itu kita sudah mencapai 7,30%,” kata Rudyanto dalam paparan publik ekspose BCIC, Senin (22/9/2025).
Baca Juga: JTrust Bank Cetak Kenaikan Laba Bersih 30,49% di Semester-I 2025
Ada pun, nilai ini tumbuh dari posisi free float sebelumnya 5,26% pada akhir Januari 2025; di posisi 6,20% pada akhir Februari 2025; dan 7,10% pada akhir Juni 2025.
Ke depan, Bank JTrust mengungkapkan bila pihaknya masih akan terus melanjutkan upaya demi menambah jumlah free float hingga memenuhi aturan BEI. Soal targetnya, Rudyanto menyebut bahwa Perseroan membidik dapat memenuhi ketentuan di kuartal IV 2025.
“Kami mendapatkan suspensi dari IDX di 31 Januari 2025, hanya satu kekurangannya adalah tidak memenuhi 7,5%. Jadi kami usahakan akan memenuhi sampai dengan mungkin di triwulan terakhir di tahun 2025 ini,” bidiknya.
Baca Juga: Ini Upaya Bank Jtrust Jaga Kepercayaan Nasabah
Sebagai informasi Bank JTrust mencatakan kinerja positif di sepanjang semester-I 2025. Sepanjang semester I 2025, perolehan laba bersihnya tumbuh 30,49% yaitu dari Rp 86,49 miliar menjadi Rp 112,86 miliar.
Sentimen peningkatan laba bersih ini dipicu oleh peningkatan laba operasional bank sebesar 58,56% yoy menjadi Rp 123,70 miliar pada semester-I 2025, dari yang sebelumnya Rp 78,01 miliar pada semester-I 2024.
Ada pun laba operasional bank yang meningkat ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit netto bank sebesar Rp 28,58 triliun di semester-I 2025, atau tumbuh 5,95% yoy. Rasio NPL juga terjaga di level 1,37% pada periode ini. Bank JTrust juga berhasil mencatatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) Rp 33,96 triliun di enam bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: Penuhi Free Float, JTrust Indonesia Kurangi Kepemilikan Saham di Bank JTrust (BCIC)
Selanjutnya: Strategi Menkeu Purbaya Perbaiki Coretax Dalam Sebulan
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Beauty Fair 16-30 September 2025, Skincare-Parfum Diskon hingga 45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News