Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dalam mendorong pertumbuhan bisnisnya. Bank ini memahami bahwa semua bisnis sudah berada di era kolaborasi.
Terbaru, bank yang dikendalikan investor asal Jepang ini melakukan kerja sama bisnis dengan Kagawa Bank, lembaga keuangan asal Negeri Sakura. Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan pada Rabu (12/6).
Lewat kerja sama itu, keduanya berkomitmen menyatukan pengetahuan perbankan mereka untuk memenuhi kebutuhan para mitra kerja mereka, seperti untuk kebutuhan ekspansi bisnis, business matching, dan pembiayaan atas kebutuhan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai mengatakan, Kagawa Bank melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi sering dengan jumlah penduduknay yang besar dan masyarakat berpendapatan menengah terus meningkat.
Baca Juga: Fundamental yang Solid Menopang Prospek Bank BNI (BBNI)
“Kerja sama ini akan membuka peluang bisnis yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha yang pada akhirnya membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Jepang,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (12/6).
Kagawa Bank memutuskan memasuki pasar Indonesia melalui kerja sama dengan J Trust Bank karena perlambatan ekonomi Jepang. Negeri Sakura itu saat ini tengah menghadapi penyusutan ekonomi akibat menurunnya populasi penduduk disertai rendahnya angka kelahiran. Pergeseran demografis ini mempunyai implikasi sosial dan ekonomi yang besar, termasuk melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Menurut Ritsui, agenda kerja business matching antara Bank JTrust Bank dan Kagawa Bank akan membentuk hubungan yang saling menguntungkan. Ia menyakini kolaborasi itu akan berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu lokal seperti adanya kelebihan tenaga kerja di Indonesia di mana di saat yang sama Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja.
Baca Juga: Bank Victoria Berencana Terbitkan Obligasi Berkelanjutan III Senilai Rp 500 Miliar
“Pasca pandemi Covid-19, kami yakin tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri semakin tinggi, termasuk ke Jepang. Kami percaya memanfaatkan sumber daya secara bijak dan bersama-sama ini akan merevitalisasi ekonomi Jepang dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” tutup Ritsuo.
Bank ini tercatat terus mencetak keuntungan. Pada kuartal I-2024, bank ini mencetak laba bersih sebesar Rp 44,02 miliar. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 30,1% secara tahunan menjadi Rp 26,1 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) naik 31,69% menjadi Rp 33,53 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News