Reporter: Arthur Gideon |
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk membutuhkan waktu dua sampai dengan tiga tahun untuk mengkonversi teknologi magnetik ke teknologi chip pada kartu ATM dan debet.
Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri Sasmita mengatakan, Waktu yang diperlukan cukup lama karena nasabah Bank Mandiri yg aktif menggunakan kartu ATM dan debet kurang lebih 7,3 juta sampai 7,5 juta nasabah.
Bank Mandiri menyiapkan dana kurang lebih US$ 3,3 juta sampai dengan US$ 3,5 juta untuk mengkonversi teknologi magnetik ke chip untuk kartu ATM dan Debet. "Dana tersebut akan digunakan untuk penggantian kartu dan sistem reader di setiap mesin ATM," tuturnya hari ini (6/2).
Bank Mandiri berjanji, meskipun dana yang diperlukan cukup besar, mereka tidak akan membebankan biaya tersebut kepada para nasabah. Sasmita mengatakan bahwa konversi tersebut adalah program Bank Mandiri sehingga mereka sudah menyiapkan dana investasi, "Saya kira nasabah juga akan keberatan jika biaya dibebankan kepada mereka," tambahnya.
Saat ini, Bank Mandiri sedang melakukan test untuk penggunakan kartu ATM dan debet dengan teknologi chip tersebut. Dalam test tersebut, Bank Mandiri memasukkan dua teknologi dalam satu kartu. Yaitu teknologi magnatik dan juga teknologi chip. Alasan Bank Mandiri melakukan hal tersebut karena tidak setiap merchant dilengkapi fasilitas chip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News