kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Mandiri bidik penjualan SBR005 Rp 1 triliun


Jumat, 04 Januari 2019 / 18:25 WIB
Bank Mandiri bidik penjualan SBR005 Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Saving Bonds Ritel


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) memasang target tinggi untuk dalam menjual Saving Bond Ritel seri 005 (SBR005). Catatan baik penawaran untuk seri sebelumnya, yaitu SBR004 jadi alasan.

"Sebenarnya pemerintah tidak menetapkan target penjualan tertentu, namun kami merencanakan untuk bisa menjual Rp 1 triliun selama masa penawaran," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas kepada Kontan.co.id, Jumat (4/1).

SBR005 baru akan dirilis pada 10 Januari 2019 hingga 24 Januari 2019. Seperti seri sebelum, syarat dan ketentuan pemesanan SBR005 juga serupa. Misalnya pemerintah mematok pemesanan minimum senilai Rp 1 juta, dan maksimum senilai Rp 3 miliar.

Soal kupon, SBR005 memiliki bunga floating (mengambang) dengan nilai minimum. Sedangkan penentuan tingkat kupon kelak akan dilaksanakan per tiga bulan.

"Kalau dari informasi yang kami dapat, strukturnya tidak berubah dibandingkan seri sebelumnya. Dimana tenornya dua tahun, dengan early redemption maksimal 50%," lanjut Rohan.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, untuk seri sebelumnya, yaitu SBR004 dari target penawaran sebesar Rp 500 miliar, realisasinya mencapai Rp 1,66 triliun. Sedangkan secara total SBR004 dalam masa penawarannya mampu terjual hingga Rp 7,32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×