Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank Mandiri Tbk bekerjasama transaksi Global Master Repo Agreement (GMRA) dengan HSBC Indonesia untuk memperkuat likuiditas. Farida, SVP Treasury Bank Mandiri mengatakan, transaksi repo ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan dan alternatif penempatan dana di pasar uang antar bank.
”Dengan penandatanganan GMRA ini, kami akan memiliki alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas,” kata Farida, Kamis (10/11).
Selama periode pasca penandatanganan mini MRA di tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2015, volume transaksi repo Bank Mandiri mencapai Rp 82 triliun, baik dengan bank lokal, bank asing maupun BPD.
Saat ini, Bank Mandiri telah menandatangani GMRA Indonesia dengan 52 bank terdiri dari 26 BPD, 23 bank lokal dan 3 bank asing. Adapun transaksi GMRA Indonesia yang dilakukan Bank Mandiri hingga September 2016 mencapai Rp 33 triliun.
Farida menambahkan, melalui kemudahan bertransaksi, bank berpelat merah ini yakin pasar uang antar bank akan lebih dalam dan tahan terhadap gejolak, sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News