kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Mandiri gandeng HSBC demi likuiditas


Kamis, 10 November 2016 / 13:42 WIB
Bank Mandiri gandeng HSBC demi likuiditas


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Bank Mandiri Tbk bekerjasama transaksi Global Master Repo Agreement (GMRA) dengan HSBC Indonesia untuk memperkuat likuiditas. Farida, SVP Treasury Bank Mandiri mengatakan, transaksi repo ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan dan alternatif penempatan dana di pasar uang antar bank.

”Dengan penandatanganan GMRA ini, kami akan memiliki alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas,” kata Farida, Kamis (10/11).

Selama periode pasca penandatanganan mini MRA di tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2015, volume transaksi repo Bank Mandiri mencapai Rp 82 triliun, baik dengan bank lokal, bank asing maupun BPD.

Saat ini, Bank Mandiri telah menandatangani GMRA Indonesia dengan 52 bank terdiri dari 26 BPD, 23 bank lokal dan 3 bank asing. Adapun transaksi GMRA Indonesia yang dilakukan Bank Mandiri hingga September 2016 mencapai Rp 33 triliun.

Farida menambahkan, melalui kemudahan bertransaksi, bank berpelat merah ini yakin pasar uang antar bank akan lebih dalam dan tahan terhadap gejolak, sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×