Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mulai mengajukan izin sebagai bank kustodi syariah pertama di Indonesia. Hal ini lantaran regulator hanya mengizinkan bank umum syariah katagori BUKU 3 yang bisa menjadi bank kostudi syariah.
"Aset Bank Syariah Mandiri saat ini Rp 93 triliun. Serta satu-satunya bank syariah BUKU 3 yang bermodal minimal Rp 5 triliun. Kami alhamdulillah modalnya sudah Rp 7,7 triliun," ujar Direktur Utama Mandiri Syariah Toni E.B. Subari beberapa waktu lalu di Jakarta.
Toni menambahkan, dengan modal yang kuat dan memenuhi persyaratan OJK, pihaknya kini tengah mengajukan izin ke OJK. Manajemen pun memproyeksi bisnis kostudi syariah pertama dapat berjalan kuartal pertama 2019.
"Kita sedang urus karena banyak permintaan untuk Kasrodi syariah. Apalagi saat ini banyak produk-produk surat berharga dalam syariah yang saat ini penyimpanannya di kastodi yang konvensional," tambah Toni.
Salah satu pemain bank kustodi syariah adalah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Bank Kustodian Maybank menjalankan fungsi Syariah sejak tahun 2009.
Head of Securities Services Rizki Herucakra mengatakan jasa kustodian berbasis Syariah menjadi salah satu kekuatan Maybank di Asia. Maybank di Kuala Lumpur sangat aktif menjadi market leader di bidang Syariah.
"Expertise atau keahlian ini juga diperlengkapkan kepada Jasa Kustodian yang ditawarkan Maybank di Indonesia. Bank Kustodian Maybank melihat prospek yang masih sangat besar untuk terus menawarkan keahlian dan Jasa Kustodian Syariah kepada masyarakat," kata Rizki.
Rizki bilang hingga saat ini total Assets Under Custody (AUC) Bank Kustodian Maybank telah mencapai Rp 35 triliun. Termasuk saham-saham dan obligasi yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan OJK.
"Bank Kustodian Maybank juga turut aktif bekerja sama dengan Unit usaha syariah Maybank didalam memberikan jasa-jasa perbankan berbasis Syariah," tambah Rizki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
