Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) membukukan laba sebesar Rp 1,41 triliun sepanjang periode 2023. Laba tersebut meningkat 16,9% secara tahunan (YoY).
Kenaikan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diperoleh anak usaha Bank Mandiri tersebut yang mencapai Rp 41,3 triliun. Pada tahun sebelumnya, kredit Bank Mantap senilai Rp 36,9 triliun.
Layaknya bank para pensiunan, kredit pensiun menjadi kontributor utama dalam kredit yang disalurkan Bank Mantap. Kredit pensiun yag disalurkan mencapai Rp 40,9 triliun atau naik 12,5% YoY.
Di sisi lain, portofolio kredit ritel lainnya milik Bank Mantap justru mengalami koreksi sekitar 17,7% YoY. Nilainya dari semula sekitar Rp 540 miliar kini menjadi sekitar Rp 440 miliar.
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Punya Nasabah Wirausaha Pensiunan 2.900 Orang
Capaian total kredit tersebut pun turut mendongkrak pendapatan bunga bersih yang juga turut naik menjadi Rp 3,3 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih Bank Mantap senilai Rp 3,2 triliun.
Sayangnya, pendapatan non bunga yang dicatatkan Bank Mantap justru terkoreksi dalam sehingga menghambat kenaikan laba, Adapun, pendapatan non bunga Bank Mantap tercatat Rp 372 miliar atau turun 28% YoY.
Dari sisi likuiditas, Bank Mantap juga tampaknya mengalami pengetatan. Hal tersebut tercermin dari naiknya rasio Loan to Funding Ratio (LFR) dari tahun 2022 di level 87,7% menjadi 89,1% di 2023.
Meski demikian, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mantap masih tercatat naik 10,6% YoY menjadi Rp 44,98 triliun. Di mana, rasio dana murahnya mencapai sekitar 21,1% dari total DPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News