Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) semakin efisien dalam mengelola operasionalnya. Bahkan, bank pelat merah ini menjadi bank yang paling efisien di jajaran bank besar. Itu tercermin dari rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perseroan.
Per Maret 2022, Bank Mandiri mencatatkan rasio BOPO di level 56,37%. Itu turun signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mencapai 71,38%.
Sigit Prastowo Direktur Keuangan Bank Mandiri menjelaskan, penurunan BOPO ini didorong oleh pendapatan operasional yang tumbuh 16,03% yoy. Lalu pertumbuhan OPEX dapat dijaga perseroan di level 3,90% yoy.
"Sehingga menghasilkan rasio JAWS atau pertumbuhan income vs pertumbuhan opex yang positif," katanya pada Kontan.co.id, Kamis (30/6).
Baca Juga: Selain Rights Issue, Bank Neo Commerce (BBYB) Juga Bakal Gelar Private Placement
Selain itu, lanjut Sigit, penurunan BOPO juga didorong oleh penurunan Biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN sebesar 25,53% yoy sejalan dengan perbaikan kualitas kredit Bank Mandiri.
Untuk menjaga rasio BOPO ke depan, Bank Mandiri akan terus mengedepankan kualitas dalam ekspansi bisnis serta menjaga rasio JAWS positif agar pertumbuhan pendapatan operasional di atas pertumbuhan biaya operasional. Salah satunya melalui digitalisasi.
"Bank Mandiri terus mengembangkan beragam produk serta fitur pada Livin Superapp dan Kopra by Mandiri untuk mendorong transaksi nasabah dan meningkatkan level economies of scale bank." pungkas Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News