Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menurunkan suku bunga depositonya sebesar 25 basis poin (bps) mulai 1 September 2014 lalu. Kendati demikian, Bank Mandiri menyatakan penurunan tersebut tidak membawa pengaruh berarti pada besaran deposito yang dimilikinya.
Menurut Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Pahala N. Mansury, hingga saat ini perseroan masih memiliki kelebihan likuiditas sebesar Rp 24 triliun. "Kami memang belum lihat pengaruh dengan menurunkan 25 hingga 50 bps. Kita punya likuiditas masih bisa bertahan di Rp 24 sampai Rp 25 triliun," ujarnya.
Pahala menambahkan, total deposito saat ini kurang lebih berjumlah 36% dari total dana yang dimiliki oleh Bank Mandiri.
Hal serupa sebelumnya juga sudah diutarakan oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), Jahja Setiaatmadja. Menurut Jahja, langkah BCA menurunkan suku bunga rupanya tidak berakibat pada penurunan jumlah deposito. "Saya perhitungkan dengan saya turunkan deposito, deposito turun. Ternyata, per 15 September saya lihat masih naik Rp 2,9 triliun," ujarnya. (Tabita Diela)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News