Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 8%-9% tahun ini. Target ini ditetapkan demi menjaga tingkat loan to deposit ratio (LDR) agar tetap di level 75% hingga akhir tahun.
Menurut Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, BCA sudah bersiap diri jika realisasi pertumbuhan DPK tahun ini lebih lambat dibanding pencapaian akhir tahun lalu. “Makanya, kami sudah turunkan bunga deposito kan,” kata Jahja di Jakarta, Rabu (24/9).
Hanya saja, penurunan bunga deposito tak selalu berimbas terhadap penurunan dana deposito yang diperoleh. Selama 1,5 bulan semenjak awal Agustus, BCA menurunkan bunga deposito sebanyak 1%, volume deposito BCA justru tetap tumbuh sebanyak Rp 2,9 triliun dibanding tahun lalu. “Jadi berbeda dengan perkiraraan kami,” ujar Jahja.
Jahja menegaskan, perlambatan pertumbuhan DPK BCA tahun ini sudah diperkirakan. Oleh sebab itu, pihaknya tak terlalu ngotot mencapai target pertumbuhan kredit sesuai target industri sebanyak 15%-17%. “Menurut kami, target yang sesuai tahun ini adalah 10%-12%,” pungkas Jahja.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2013, total DPK yang dihimpun BCA mencapai Rp 409,50 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebanyak 10,59% secara year on year (yoy) dibanding total DPK di akhir tahun 2012 sebesar Rp 370,26 triliun.
Sementara di akhir Juni 2014, total DPK BCA mencapai Rp 421,21 triliun. Tumbuh 11,29% secara yoy dibanding akhir Juni 2013 yang mencapai Rp 378,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News