kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Mandiri tunggu aturan main LKD


Kamis, 16 Januari 2014 / 09:56 WIB
Bank Mandiri tunggu aturan main LKD
ILUSTRASI. Wei Jianjun


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Mandiri tbk (BMRI) tengah menunggu kepastian aturan pembentukan digital finance services atau layanan keuangan digital (LKD) oleh Bank Indonesia (BI). Saat ini, Bank Mandiri tengah menonaktifkan layanan LKD yang sebelumnya bernama branchless banking, karena BI sedang mengevaluasi hasil uji coba layanan ini dari beberapa bank peserta.

Hery Gunardi, Executive Vice President (EVP) Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri mengatakan, belum memiliki target khusus terhadap LKD, sebab aturan resmi belum keluar. Namun, hasil uji coba menunjukan masyarakat lebih gemar menabung. Gambarannya, masyarakat pedesaan itu sebagian besar buruh yang berpendapatan Rp 100 ribu per hari, kemudian sebagian sisanya menjadi tabungan mereka.

"Mereka rata-rata menabung mungkin di atas Rp 1 juta per orang selama tiga bulan," katanya, Rabu (15/1). Adapun jumlah nasabah LKD Bank Mandiri sebanyak 700 orang dengan rata-rata simpanan sebesar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per tiga bulan. Sedangkan, potensi nasabah belum terlayani perbankan sekitar 100 juta orang.

Wayan Sukarta, Direktur Bank Sinar Harapan Bali, menyampaikan, uji coba sudah selesai dijalankan, dan saat ini masih dikaji oleh BI. Mendatang, mereka akan bergabung dengan Bank Mandiri, karena mereka termasuk dalam bank berkategori usaha (BUKU) 4 dan sebagai induk usaha bank asal Bali ini. "Kami akan berbicara dengan Bank Mandiri untuk masuk kesana," kata Wayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×