Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melaporkan kinerja keuangannya pada semester I-2025, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tampaknya menurunkan beberapa target hingga akhir tahun 2025. Hal tersebut meliputi pertumbuhan kredit, marjin bunga, hingga biaya kredit.
Melansir materi presentasi Bank Mandiri yang berada di situs resmi (19/9), bank berlogo pita emas ini mengubah target pertumbuhan kreditnya kisaran 8% hingga 10%. Padahal, target sebelumnya masih optimis kredit bisa tumbuh 10% hingga 12%
Dalam penjelasannya, perubahan target tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan pertumbuhan kredit dengan ekspansi pendanaan yang dimiliki. Maklum, Loan to Deposit Ratio (LDR) dari Bank Mandiri berada di kisaran 90%, paling tinggi di antara bank KBMI 4.
Baca Juga: Dapat Dana Rp 55 Triliun dari Pemerintah, Bank Mandiri Fokus ke Sektor UMKM
Selanjutnya, alasan yang digunakan oleh Bank Mandiri adalah memprioritaskan sektor-sektor yang memang sehat serta sejalan dengan pertumbuhan dari rantai pasok ekosistem yang dimiliki.
Target selanjutnya yang diubah adalah marjin bunga atau Net Interest Margin (NIM) menjadi kisaran 4,8% hingga 5%. Sebelumnya, Bank Mandiri pede memasang target NIM di kisaran 5% hingga 5,2%.
Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri tetap menjaga agar LDR tidak melebihi 90% dan beruaha untuk mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari transaksi dana murah.
Target terakhir yang diubah adalah biaya kredit atau credit cost yang dipatok di level 0,8% hingga 1% dari sebelumnya di kisaran 1% hingga 1,2%. Optimisme ini ditopang oleh stabilnya kondisi kredit macet maupun risiko kredit yang dimiliki oleh Bank Mandiri.
Selanjutnya: Masa Penawaran Umum IPO EMAS Berakhir Hari Ini, Masuk Tahap Penjatahan
Menarik Dibaca: Promo JSM Indomaret Periode 19-21 September 2025, Kecap Bango-Rinso Diskon 20%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News