kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.294   9,00   0,06%
  • IDX 7.895   -48,47   -0,61%
  • KOMPAS100 1.109   -11,24   -1,00%
  • LQ45 827   0,22   0,03%
  • ISSI 266   -2,02   -0,75%
  • IDX30 427   -0,69   -0,16%
  • IDXHIDIV20 494   0,59   0,12%
  • IDX80 125   0,10   0,08%
  • IDXV30 131   0,38   0,29%
  • IDXQ30 138   0,03   0,02%

Bank Mega Jadi Wali Amanat Gantikan BNI


Senin, 08 Februari 2010 / 09:22 WIB
Bank Mega Jadi Wali Amanat Gantikan BNI


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Bank Mega Tbk menggantikan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebagai wali amanat surat utang atau obligasi Perum Pegadaian senilai Rp 1,7 triliun. "Karena ada benturan kepentingan, maka BNI harus mengundurkan diri," kata Direktur Keuangan Pegadaian Budiyanto, Jumat (5/1).

Terkait pergantian tersebut, Pegadaian akan menggelar rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada 18 Februari mendatang. "Kami akan meminta persetujuan atas pergantian ini," kata Budiyanto.

BNI mengundurkan diri sebagai wali amanat obligasi Pegadaian Seri IX tahun 2002, Seri X tahun 2003, Seri XI tahun 2006, dan Seri XII tahun 2007. Bank pelat merah terbesar ketiga ini harus mundur karena berencana mengucurkan kredit ke Pegadaian senilai Rp 417,38 miliar.

“Menurut aturan main, wali amanat dilarang mempunyai hubungan kredit dengan emiten dalam jumlah lebih dari 25% dari outstanding (total nilai) obligasi," ujar Budiyanto. Itu berarti, selama menjadi wali amanat, BNI hanya bisa menyalurkan pinjaman sekitar Rp 400 miliar.

Pergantian wali amanat ini mengacu pada peraturan Bapepam-LK No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dan Emiten. Beleid ini membatasi jumlah pinjaman yang boleh dikucurkan oleh bank yang juga bertindak sebagai wali amanat terhadap emiten. Batasan tersebut dibuat agar tidak terjadi benturan kepentingan di antara keduanya.

Budiyanto menambahkan, tahun ini Pegadaian menargetkan memperoleh kredit dari BNI sekitar Rp 7 triliun. Selain dari BNI, Pegadaian juga akan mendapat pendanaan dari bank lain. Misalnya, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Ketiga bank ini sudah menyatakan komitmennya. "Tapi berapa alokasinya sedang dihitung," imbuhnya.

Pegadaian membutuhkan dana besar untuk menopang target pembiayaan tahun ini, sebesar Rp 75 triliun. Target ini meningkat dibandingkan total pembiayaan Pegadaian pada 2009, sebesar Rp 48 triliun. "Pinjaman bank hanya salah satu sumber dana, selain dari obligasi," ujar Budiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×