kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bank memacu transaksi remitansi guna memupuk fee based income


Rabu, 16 Oktober 2019 / 17:57 WIB
Bank memacu transaksi remitansi guna memupuk fee based income
ILUSTRASI. Warga mengantre untuk bertransaksi menggunakan ATM Bank BNI Cabang Hongkong usai hari lebaran, Jumat (7/6/2019). Sejumlah bank mendorong bisnis remitansi sebagai salah satu bisnis penghasil pendapatan non bunga alias fee based income. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), sudah berhasil mencatatkan pendapatan komisi atau fee based income sebesar Rp 136,2 miliar sepanjang Januari-Agustus 2019. Capaian itu tumbuh 8,3% secara yoy.

Walaupun hanya tumbuh satu digit, namun transaksi remitansi BNI tumbuh cukup bagus. Volume transaksi remitansi perseroan selama delapan bulan itu ada di kisaran US$ 64 miliar atau tumbuh dua digit sebesar 18,4% jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kian pesimistis, bankir memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun ini cuma single digit

Bob Tyasika Ananta, Direktur Bisnis Tresuri dan Internasional Bank BNI menyakini prospek bisnis remitansi masih menjanjikan dimana target perseroan sampai akhir tahun transaksinya tumbuh sekitar 20%.

Guna mencapai target pertumbuhan tersebut, BNI akan menjaga hubungan yang baik dengan bank koresponden, perusahaan remitansi dan perusahaan fintech. “Lalu, melakukan optimalisasi bisnis dengan Kantor cabang Luar Negeri dan menempatkan pegawai di negara-negara yang memiliki potensi bisnis internasional.” Tandas Bob.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×