Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan nasional makin pesimistis pertumbuhan kredit hingga akhir tahun dapat membaik. Dalam Survei Perbankan yang dilakukan Bank Indonesia, bank-bank di tanah air memprediksi pertumbuhan kredit cuma mencapai 9,7% (yoy) hingga akhir tahun.
Prediksi tersebut lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang menyatakan pertumbuhan kredit hingga akhir 2019 bisa mencapai 11,2% (yoy). Pun lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit pada 2018 yang mencapai 12,1% (yoy).
Baca Juga: Bank BUKU 4 ramai-ramai ajukan izin kerja sama dengan Alipay dan WeChat Pay ke BI
Survei bank sentral ini dilakukan dengan metode purposive sampling terhadap 40 bank umum yang menguasai 80% pangsa pasar kredit di tanah air.
Landainya penyaluran kredit di akhir tahun juga seiring dengan makin longgarnya kebijakan bank untuk menyalurkan kredit. Ini tercermin dari Index Lending Standard (ILS) yang menurun tipis, dari 12,0% pada kuartal 3/2019 menjadi 11,8% pada kuartal 4/2019.
Pelonggaran standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit investasi, dan kredit UMKM.
Sementara aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar antara lain plafon kredit, suku bunga, dan agunan.
Baca Juga: Penyaluran kredit Bank Jatim tumbuh 14,07% di kuartal ketiga tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News