kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank menggeber transaksi e-commerce


Senin, 08 Oktober 2018 / 16:28 WIB
Bank menggeber transaksi e-commerce
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi nasabah perbankan di e-dagang atau biasa disebut e-commerce kian meningkat. Transaksi membesar karena mayoritas bank besar sudah menggandeng e-commerce dan menyediakan layanan pembayaran.

Hasilnya, tak sedikit bank yang semakin serius menggenjot pertumbuhan pembayaran di situs belanja online. Belum lagi, Bank Indonesia (BI) kini tengah mengkaji penggunaan kartu berlogo gerbang pembayaran nasional (GPN) agar bisa dipakai untuk transaksi e-commerce.

Salah satu bank yang gencar mendorong transaksi e-commerce yaitu PT Bank Mandiri Tbk. Senior Vice President Transaction Banking Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya memiliki tiga sistem pembayaran e-commerce. Yakni pembayaran kartu kredit dan debit online, transfer melalui virtual account serta melalui layanan dompet elektronik milik Bank Mandiri yaitu e-cash.

Sampai kuartal III 2018, Bank Mandiri mencatatkan transaksi e-commerce mencapai 6 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai lebih dari Rp 17,5 triliun. "Kinerja ini didukung antara lain oleh merchant market place, online travel dan ritel yang bekerjasama dengan Bank Mandiri," kata Thomas kepada Kontan.co.id, Senin (8/10).

Bila dibandingkan dengan realisasi pada kuartal III tahun lalu, jumlah transaksi tersebut meningkat 175%, sementara jumlah volume transaksinya naik drastis sebesar 300%.

Saat ini, Bank Mandiri juga tengah melakukan diskusi dengan regulator untuk penggunaan kartu GPN di transaksi pembayaran secara online. "Kami percaya hal ini pasti direncanakan dengan matang oleh regulator untuk tetap menjaga kualitas bagi seluruh pihak. Bank Mandiri pun akan mendukung penuh rencana regulator terkait hal tersebut,"  ujarnya.

Untuk terus menggenjot transaksi tersebut, bank bersandi emiten bursa BMRI ini pun sudah bekerjasama dengan ratusan e-commerce dan sering melakukan promosi dengan e-commerce besar. Terutama yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari nasabah.

Misalnya saja yang terbaru, Bank Mandiri sudah menggandeng 26 e-commerce untuk merayakan hari ulang tahun Bank Mandiri ke-20 dengan memberikan potongan transaksi sebesar 20%.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mencatatkan transaksi kartu kredit di e-commerce naik lebih dari 40% baik dari sisi nilai maupun frekuensi per Agustus 2018 .

Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan, BCA mendukung rencana regulator melengkapi sistem pembayaran domestik termasuk untuk e-commerce. "Melihat pertumbuhan transaksi e-commerce yang cukup tinggi tentunya semua alat pembayaran ingin melengkapi fiturnya untuk melayani transaksi e-commerce," ujarnya.

Walau tak merinci, BCA sudah menggandeng banyak e-commerce untuk penyelenggaraan pembayaran maupun promosi.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyebut transaksi e-commerce memberikan andil yang cukup besar dalam pertumbuhan bisnis kartu kredit BNI. Pemimpin Divisi Kartu Kredit BNI Okki Rushartomo mengatakan, kenaikan transaksi kartu kredit sebesar 11% pada Agustus 2018 lalu utamanya ditopang sebagian besar dari e-commerce.

Sektor yang paling disasar yakni travelling dan juga restoran. Untuk transaksi kartu kredit di e-commerce, BNI sudah bekerjasama dengan beberapa pelaku pasar di antaranya jd.id, Lazada, Blibli, Traveloka dan Tiket.com.

Sementara itu, Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, dari seluruh transaksi pembayaran, e-commerce mencatatkan kenaikan paling pesat. Pertumbuhannya sampai dengan kuartal III 2018 berada di kisaran 25%. Walau secara total masih lebih rendah dibandingkan transaksi secara offline, CIMB Niaga bakal mendorong lebih kencang transaksi e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×