Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank milik konglomerat mencatatkan penurunan laba di tahun 2018. Meski ada juga yang berhasil memupuk keuntungan.
Misalnya saja PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) yang mencatat pertumbuhan kinerja membaik di tahun lalu. laba setelah pajak perseroan melesat 116,1% yoy menjadi Rp 79,02 miliar. Kinerja ini ditopang kredit yang tumbuh 16,04% yoy menjadi Rp 7,23 triliun serta pendapatan bunga yang naik 11,07% yoy dari Rp 1,03 triliun menjadi Rp 1,14 triliun.
Perbaikan kinerja ini juga diiringi dengan net interest margin (NIM) yang naik 0,99% menjadi 7,75% pada akhir 2018. Demikian pula rasio BOPO yang membaik dari 93,92% di tahun 2017 menjadi 88,86% di 2018. Sedangkan return on asset (ROA) tumbuh ke level 1,21% dibandingkan tahun sebelumnya 0,65%.
Kendati demikian, lantaran kredit yang tumbuh besar. Rasio NPL BSS ikut naik dari 2,9% menjadi 3,23%.
Untuk tahun 2019 ini, Direktur Keuangan BSS Henky Surya Putra mengatakan secara umum perseroan mengharapkan kinerja sejalan dengan pertumbuhan industri di secara umum, di tingkat double digit.
Namun kinerja positif BSS di tahun lalu tak bisa diikuti sejumlah bank milik taipan lain. Contohnya PT Bank Mayora yang mencatat penurunan laba bersih di tahun kemarin.
Kendati tipis, laba bersih perseroan turun menjadi Rp 31,95 miliar dari tahun 2017 Rp 34,14 miliar alias susut 6,41% yoy. Hal ini utamanya disebabkan adanya peningkatan dari sisi beban operasional perseroan sebesar 5,28% yoy menjadi Rp 240,24 miliar.
Sementara dari sisi kredit tumbuh tipis 2,95% yoy menjadi Rp 4 triliun. Sejalan dengan hal itu, aset tumbuh stagnan menjadi Rp 6,07 triliun. NPL gross juga membaik menjadi 2,68% dari 2,98%. Sementara net interest margin (NIM) menyusut ke 5,24% di 2018 dari tahun sebelumnya 5,39%.
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan tahun ini pihaknya yakin kinerja akan semakin membaik. Sejalan dengan perbaikan tata kelola yang dilakukan perusahaan. Kredit tahun ini diprediksi tumbuh 12,5% yoy di 2019 dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,66%. Adapun, laba dipatok melesat naik 26,58% di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News