kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bank Muamalat biayai petani plasma Rp 89 miliar


Senin, 28 November 2016 / 16:14 WIB
Bank Muamalat biayai petani plasma Rp 89 miliar


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

PONTIANAK. PT Bank Muamalat menyalurkan pembiayaan syariah senilai Rp 89,1 miliar kepada petani plasma di Kalimantan Barat. Mengutip keterangan resmi perusahaan. Senin (28/11), pembiayaan tersebut sebagai bentuk dukungan Bank Muamalat terhadap industri kelapa sawit di Indonesia.

Pelopor bank syariah di Indonesia ini memberikan pembiayaan kepada enam koperasi binaan Bank Muamalat yang terbesar di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Penyaluran dana ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Perjanjian tersebut mencakup pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan lanjutan dari kebun kelapa sawit milik enam koperasi seluas 1.576,32 hektare (ha).

Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Y. Sugiarto mengatakan, potensi pembiayaan dalam industri ini masih luas dengan beragam pembiayaan yang dapat diberikan mulai dari hulu sampai dengan hilir. “Di antaranya, pembiayaan kebun, CPO mill, pemasok pupuk (secara value chain), kontraktor kebun, kernel crushing plant (KCP), petani plasma, maupun industri turunannya seperti minyak goreng, margarin, sabun, dan industri lainnya,” katanya.

Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan, hingga tutup tahun ini, pihaknya menargetkan pembiayaan bisa tumbuh berkisar 5%-10% dari tahun lalu sebesar Rp 40,73 triliun.

Per September 2016, realisasi pembiayaan Bank Muamalat senilai Rp 45,11 triliun, turun 4,18% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 47,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×