Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Muamalat menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 15% pada akhir tahun ini. Target tersebut disesuaikan dengan arahan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 15% - 17% pada tahun ini.
Menurut Hendiarto, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat, target pertumbuhan bisnis 15% meliputi perolehan laba bersih, pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). "Namun kondisi ekonomi Indonesia membaik pasca pemilu, bisa saja target ini kami revisi dalam rencana bisnis bank (RBB) di Semester II tahun ini," kata Hendiarto di Jakarta, belum lama ini.
Kondisi likuiditas terus dijaga dengan menjaga Financing Deposit Ratio (FDR) di level 99%. Untuk pertumbuhan organik, Bank Muamalat hanya menargetkan pertumbuhan 15 outlet baru. "Namun anjungan tunai mandiri (ATM) kami maksimalkan agar bisa bertambah 500 - 1000 unit baru," ujar Hendiarto.
Hingga per 31 Maret tahun ini, laba bersih yang diperoleh Bank Muamlat mencapai Rp 195 miliar. Sedangkan pembiayaan yang telah disalurkan tumbuh 25% year on year. Begitu pula dalam hal pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang juga tumbuh 25% di kuartal I tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News