kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Nagari diminta aktif bina UMKM Padang


Rabu, 11 Februari 2015 / 14:07 WIB
Bank Nagari diminta aktif bina UMKM Padang
ILUSTRASI. OPINI - Satrio Wahono: Mengukur Akar Spritual Kapitalisme. Beliau adalah Sosiolog dan Magister Filsafat UI


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

PADANG. PT Bank Nagari sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diminta untuk lebih aktif melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM di Kota Padang.

“Karena Bank Nagari berpusat di Kota Padang, tentu seharusnya selalu mendukung penguatan UKMK di kota ini,” kata anggota DPRD Padang, Jumadi di Padang, Rabu (11/2).

Hal itu disampaikannya terkait rencana penambahan penyertaan modal Pemerintah Kota (Pemkot) Padang di Bank Nagari sebesar Rp 100 miliar selama 2015 hingga 2019.

Menurut dia, peningkatan penguatan Bank Nagari tentu akan mendukung peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah ini.

Ia menjelaskan peran lebih aktif itu antara lain dengan memprioritaskan dan memberi kemudahan bagi UMKM di Kota Padang yang membutuhkan kredit dari Bank Nagari.

Sebagai badan usaha yang berpusat di Kota Padang, maka Bank Nagari juga sangat diharapkan dapat meningkatkan peran partisipasinya dalam pembangunan daerah itu.

Sebelumnya berdasarkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemkot Padang tentang penyertaan modal Pemda pada pasal 4 ayat 1 menyebutkan akan menambah penyertaan modal sebesar Rp 100 miliar selama 5 tahun pada PT Bank Nagari.

Menurut Jumadi, jika diperhatikan pasal dan ayat pada Ranperda itu, maka belum dapat menerima untuk dijadikan penyertaan modal selama lima tahun anggaran.

Alasannya, tambah dia, harus diperlukan lagi adanya kajian yang mendalam mengingat terbatasnya kondisi keuangan daerah Kota Padang. Dan jangan sampai penyertaan modal itu mengganggu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Padang dalam lima tahun ke depan.

Ia mengusulkan penyertaan modal sebesar Rp 20 miliar dapat dilakukan pada tahun anggaran 2015. Sedangkan angka nominal Rp 100 miliar 2015 hingga 2019 sebaiknya dihilangkan.

Apabila kondisi keuangan APBD Padang pada tahun 2016 sampai dengan 2019 sangat baik maka tentu tidak mustahil penambahan modal Pemkot Padang melebihi angka Rp100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×