kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank NTB Syariah Bergabung Dalam KUB Bank Jatim


Sabtu, 11 Mei 2024 / 18:49 WIB
Bank NTB Syariah Bergabung Dalam KUB Bank Jatim
ILUSTRASI. Bank NTB Syariah akan bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsolidasi bank pembangunan daerah (BPD) berlanjut. Terbaru, Bank NTB Syariah akan bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).

Proses Bank NTB Syariah untuk gabung dalam KUB Bank Jatim telah resmi disepakati. Ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara pemegang saham pengendali (shareholder agreement)

Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi. Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo dan Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono turut menyaksikan penandatanganan perjanjian itu.

Sebagai informasi, rencana pembentukan KUB Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Diawali dengan kunjungan Bank NTB Syariah di kantor Bank Jatim pada September 2022.

Baca Juga: Bank Jatim Jajaki Kerja Sama KUB dengan Bank Banten

Gita Ariadi menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki berbagai keunggulan mulai dari aksesibilitasnya, komoditinya, pasarnya, hingga konektivitas. Termasuk BPD-nya juga unggul, dalam hal ini yang dimaksud adalah Bank Jatim.

Ia berharap pengalaman positif dari Bank Jatim dapat menular kepada kinerja BPD yang ia pimpin. Sehingga nantinya akan terjadi local hero yang mampu menggerakkan pembangunan di NTB serta memperluas aliansi pembangunan ekonomi dengan potensi-potensi yang dimiliki NTB. 

“Investor itu sangat tertarik dengan Jawa Timur karena aksesibilitasnya. Sementara kita daerah kepulauan memiliki hitungan distribution cost sendiri. Jadi kami berharap ke depannya bisa ikut terdorong agar hilirisasi dapat terwujud di daerah kita,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (9/5).

Dalam kesempatan yang sama, Adhy mengapresiasi semangat Bank NTB Syariah dan Bank Jatim dalam melakukan kerja sama ini. Dengan adanya KUB, ia yakin kinerja kedua bank tersebut dapat terdongkrak dengan maksimal sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. 

Baca Juga: Konglomerasi BPD Terus Berlanjut, Permodalan Bank Jangkar Kuat dengan CAR di Atas 20%

Menurut Adhy, Bank Jatim memiliki pengalaman yang sangat baik dalam pengelolaan bisnisnya. Mulai dari sisi IT, human capital, dan lain sebagainya. Sehingga,  dengan adanya KUB ini diharapkan juga berdampak baik terhadap kinerja Bank NTB Syariah.  

“Melalui pembiayaan dan dukungan finansial, bankjatimtelah mendorong sektor-sektor utama dalam perekonomian, termasuk dukungan dalam pengembangan UMKM di Jawa Timur,” ujar Adhy.



TERBARU

[X]
×