Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Oke Indonesia (OK! BANK) yang sebelumnya bernama Bank Andara menargetkan naik ke BUKU III (bank umum kelompok usaha III).
BUKU III merupakan kelompok bank dengan modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun. Sampai Juni 2018, sebagai gambaran modal inti Bank Oke Indonesia Rp 1,03 triliun atau masuk kelompok BUKU II.
Agar bisa naik kelas menjadi BUKU III dan meningkatkan kinerja, Bank Oke Indonesia sudah mempunyai beberapa strategi. "Kami meluncurkan dua segmen bisnis baru yaitu kredit UKM dan kredit ke debitur emerging market," kata Lim Cheol Jin Direktur Utama OK! BANK, Sabtu (1/9).
Selain itu bank juga memperbaharui produk pendanaan dengan nama baru OK Deposit, OK Saving, OK Giro dan memperluas sumber pendanaan baik ritel maupun korporasi.
Bank juga berkolaborasi dengan pemegang saham dari Korea Selatan untuk meperkuat kemampuan staf OK! BANK dalam mengembangkan bisnis. Untuk memperkuat infrastruktur Bank Oke Indonesia berusaha mengimplementasikan sistem core banking baru.
Lim Cheol Jin mengatakan bank akan terus melakukan sinergi bisnis dengan BPR seperti yang selama ini sudah dilakukan. Bank juga akan mendiversifikasi kredit ke BPR ke segmen UKM dan ritel.
Seiring target naik BUKU III nanti, bank juga akan mengembangkan fintech agar bisa lebih bersaing di industri perbankan Indonesia.
Sampai Juli 2018, pertumbuhan kredit OK! BANK 2,16% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,66 triliun dari periode yang sama 2017 sebesar Rp 1,62 triliun.
Jumlah nasabah juga naik 117 nasabah dalam setahun hingga Juli 2018. Saat ini jumlah nasabah Bank Oke Indonesia 4.728 nasabah. NIM bank juga naik 60 basis point menjadi 7,98% dari 7,38%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News