Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. I Wayan Gatha, salah satu pemegang saham minoritas PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) bakal menghapus sebagian kepemilikannya dalam catatan Bursa Efek Indonesia. Ini dilakukan guna agar Bank Oke tetap dapat mematuhi ketentuan free float.
“Guna memenuhi ketentuan, saya bersedia untuk tidak mencatatkan pada Bursa saham saya sebanyak 27.000.000 saham,” katanya kepada Bursa, Rabu (30/9).
Wayan tercatat memiliki 108.350.601 saham Bank Oke. Ini setara 1,22% total kepemilikan saham Bank Oke.
Adapun potensi pelanggaran free float terjadi atas rencana perseroan untuk menggelar rights issue untuk menerbitkan 2,68 miliar saham anyar dan menghimpun dana Rp 500 miliar.
Baca Juga: Bank Oke siap gelar rights issue Rp 500 miliar
Dari kalkulasi Bursa, dengan asumsi seluruh pemegang saham termasuk masyarakat mengambil atau tidak mengeksekusi haknya dalam rights issue, porsi kepemilikan publik akan menjadi 825.825.715 saham, atau setara 7,14% dari total saham.
Sementara ketentuan soal free float mewajibkan saham emiten minimum 50 juta saham atau paling sedikit 7,5% dipegang bukan pengendali, atau pemilik saham utama.
“Perseroan akan memenuhi komitmen terkait pemenuhan persentase free float sebagaimana ketentuan V.I Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat,” jawab perseroan kepada Bursa.
Selanjutnya: Bank kecil siap tambah modal, rights issue jadi salah satu alternatif pilihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
