Reporter: Nina Dwiantika, Wahyu Satriani |
JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini 25% atau sesuai dengan target Bank Indonesia (BI). Artinya, kredit tersebut sama dengan pertumbuhan tahun lalu.
Rinciannya, kredit ritel sebesar 67%, usaha kecil menengah (UKM) 37% dan sisanya korporasi. Selama 2010, kredit yang salurkan oleh bank yang memiliki kode saham PNBN ini mencapai Rp 56 triliun.
Ken Ng, Direktur Retail Banking Panin Bank mengatakan rata-rata bunga yang diberikan masih kompetitif untuk para debitur, kredit ritel diberikan bunga 10,5%-11%. Sedangkan bunga kredit sektor UKM sebesar 11%.
"Suku bunga Panin sudah kompetitif atau bersaing dengan bank lain, memang bunga kredit perbankan Indonesia lebih tinggi ketimbang negara-negara di ASEAN, namun jangan membandingkan ekonomi di Indonesia dengan negara lain," kata Ken Ng, Senin (7/3).
Wajar saja Panin masih agresif menyalurkan kredit, sebab non performing loan (NPL) yang tercatat tahun lalu hanya 2,2% gross sedangkan NPL net 1,1%.
Ken Ng menambahkan, pertumbuhan kredit menjadi salah satu cara mendorong posisi loan to deposito ratio (LDR) yang saat ini masih di 74%. Ia mengatakan tahun ini akan menargetkan LDR 80%, dengan terus fokus mendongkrak penyaluran kredit komersial dan ritel. "Kami targetkan semester dua, bisa capai 78%," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News