Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank menargetkan pertumbuhan kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada 2018 ini cukup tinggi. Usaha kecil diyakini menguat seiring dengan proyeksi kondisi makro tahun ini yang mulai membaik.
Henky Suryaputra, Direktur Keuangan Bank Sahabat Sampoerna menargetkan pertumbuhan kredit UMKM sebesar 12%-15% di tahun ini. "Ke depan kami tetap memperhatikan visi misi bank untuk menyalurkan kredit UMKM," kata Henky kepada kontan.co.id, Rabu (7/3).
Untuk meningkatkan kredit UMKM, Bank Sampoerna akan tetap berusaha memperluas jaringan dan bermitra dengan beberapa institusi.
Adhi Brahmantya Direktur IT dan Pengembangan Bisnis PT Bank Bukopin Tbk menargetkan pada tahun ini bank memproyeksi pertumbuhan kredit UKM tumbuh 8%-9%. "Sedangkan kredit mikro ditargetkan bisa tumbuh 17%," kata Adhi kepada kontan.co.id, Rabu (7/3).
Untuk sektor UKM, Adhi bilang, diutamakan disalurkan ke sektor industri yang mempunyai capital charge rendah, salah satunya Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini dilakukan dengan penyedehanaan bisnis.
Sebagai gambaran, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kredit UMKM bank di akhir 2017 lalu tercatat menyumbang 19,71% dari total kredit atau Rp 882 T. Porsi kredit UMKM 2017 naik dibanding 2016 19,42%.
Peningkatan porsi kredit UMKM ini disebabkan karena adanya inklusi keuangan. Sebagai catatan dalam lima tahun terakhir, kredit UMKM tumbuh 4,38% per tahun ditopang tiga sektor perdagangan, pengolahan dan pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News