Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk ingin memperbesar porsi dana murah di tahun ini. Bank berkode saham BNLI ini telah menyiapkan strategi dari sisi dana dan kredit untuk menjaring nasabah atau calon nasabah untuk giat menyetor tabungan ke Bank Permata.
“Kami akan menaikkan porsi tabungan 3%-5% di tahun ini,” kata Bianto Surodjo, Direktur Retail PT Bank Permata Tbk, Kamis (21/1).
Catatan Bank Permata, simpanan tabungan berkontribusi 13% atau Rp 18,68 triliun per November 2015 terhadap total dana pihak ketiga (DPK) atau sebesar Rp 131 triliun.
Bank milik Astra International ini membidik keluarga untuk menjaring simpanan dana murah. Nah, nasabah yang menjadi incaran bukan hanya para orangtua, tapi juga anak-anak. “Keluarga itu pasarnya luas. Misalnya, 60% simpanan berasal dari keluarga dan 40% dari akun penggajian perusahaan,” tambahnya.
Selain itu, cara lain untuk menjaring nasabah adalah memberikan layanan kemudahan kredit kepada nasabah yang menyimpan tabungan di Bank Permata. Misalnya, layanan kredit tanpa agunan (KTA) satu hari cair dengan plafon pinjaman Rp 10 juta-Rp 300 juta per nasabah.
Kemudian, layanan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) lebih murah kepada nasabah dan kemudahan memilki kartu kredit (KK). Bianto bilang, tahun ini, perusahaan membidik pertumbuhan KK sebesar 10%-15% dari total kepemilikan 400.000-500.000 kartu dan outstanding kartu kredit Rp 2 triliun per akhir tahun lalu.
Dengan strategi tersebut, pada tahun ini, Bank Permata membidik pertumbuhan DPK sekitar 10% atau sejalan dengan rencana pertumbuhan kredit sebesar 10%.
Roy Arman Arfandy, Direktur Utama PT Bank Pertama Tbk menuturkan, target pertumbuhan bisnis masih rendah tapi perusahaan akan meninjau kembali di pertengahan tahun jika ekonomi semakin baik.
Dia menilai, pertumbuhan bisnis perbankan di tahun 2016 ini tidak jauh berbeda seperti tahun 2015. Ia memprediksi ekonomi akan membaik di semester II-2016 sehingga perusahaan akan melihat peluang bisnis di semester itu. “Akan ada perbaikan memasuki pertengahan tahun ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News