Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Permata menyatakan siap untuk mengembangkan layanan AKSes Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ke berbagai channel. Saat ini, layanan yang meliputi cek saldo Rekening Dana Nasabah (RDN), cek saldo efek, dan penarikan dana RDN di Bank Permata baru bisa melalui channel ATM saja.
Rubby Harijono, Head Transaction Banking Bank Permata menerangkan, pihaknya sebagai bank yang paling buncit bekerjasama dengan KSEI ingin terus meningkatkan inovasi-inovasi. "Khususnya dalam mengembangkan channel perbankan, tidak hanya melalui ATM saja tapi ke mobile dan internet banking," ucap Rubby, Senin (30/3).
Namun Rubby bilang, pengembangan channel tersebut bakal tergantung dari permintaan pasar, KSEI, maupun perusahaan efek terkait. Saat ini, Bank Permata baru saja melakukan co Branding fasilitas AKSes KSEI berupa instruksi penarikan dana melalui ATM bagi nasabah Trimegah Securities.
Ke depan, lanjut Rubby, Bank Permata bakal memungkinkan perusahaan efek lain untuk bisa melalukan hal serupa seperti dengan Trimegah Securities. "Tapi itu tergantung dari kesiapan perusahaan efek tersebut," imbuhnya.
Margeret M. Tang, Direktur Utama KSEI berharap, jaringan perbankan yang telah mapan dan secara luas menjangkau masyarakat dapat diintegrasikan dengan fasilitas AKSes KSEI. Sehingga, kata dia, fasilitas AKSes KSEi ke depan dapat menjadi hub finansial bagi para pelaku industri di pasar modal dengan masyarakat yang menjadi investor.
Roy A. Arfandy, Direktur Utama Bank Permata menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pasar modal Indonesia, terutama dengan cara memberikan produk dan layanan yang menunjang kebijakan regulator, maupun kebutuhan pelaku pasar modal. Berangkat dari kebutuhan tersebut, Bank Permata bersama KSEI dan Trimegah Securities mengembangkan fasilitas instruksi penarikan dana RDN melalui ATM Bank Permata.
"Melalui jaringan dan kanal elektronik yang kami miliki, kami berharap para investor dapat semakin fleksibel dan merasa aman dalam bertransaksi," ujar Roy.
Sementara Stephanus Turangan, Direktur Utama Trimegah Securities berpendapat, pengembangan fasilitas tersebut sejalan dengan upaya Trimegah untuk semakin meningkatkan nasabah ritel. Dia juga bilang, semakin luas konektivitas pasar modal akan memperluas akses masyarakat ke pasar modal.
Di sisi lain, Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik tersedianya fasilitas instruksi penarikan dana RDN. "Apalagi, dukungan peraturan pasar modal harus dilengkapi juga dengan dukungan infrastruktur yang memadai," terang Nurhaida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News