kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,72   -11,79   -1.28%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Permata Syariah Targetkan Pembiayaan Tumbuh 15% pada Tahun 2023


Kamis, 11 Mei 2023 / 19:33 WIB
Bank Permata Syariah Targetkan Pembiayaan Tumbuh 15% pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Suasana kantor PermataBank Syariah di Jakarta, Selasa (5/8). KONTAN/Baihaki/5/8/2014


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata Syariah optimistis untuk menargetkan pembiayaan dapat tumbuh sebesar 15% secara tahunan (year on year/YoY) di sepanjang tahun 2023. Terkait target ini, manajemen mengaku akan berusaha untuk mencapainya.

"Kami optimistis dan berusaha untuk pembiayaan dapat tumbuh di tahun 2023. Secara triwulan I-2023 pembiayaan Bank Permata Syariah menunjukkan pertumbuhan yang baik," kata Herwin Bustaman Direktur Bank Permata Syariah kepada Kontan, Kamis (11/5).

Jika melihat laporan kinerja keuangan Bank Permata Syariah hingga periode yang berakhir pada 31 Maret 2023, tercatat penyaluran pembiayaan syariah sebesar Rp 20 triliun, jumlah ini meningkat 23,76% (YoY) dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp 16,16 triliun.

Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan sebesar 1,51% per tanggal 31 Maret 2023, turun per kuartal dari sebelumnya 1,77% pada 31 Desember 2022.

Baca Juga: Melihat Dampak Terganggunya Layanan BSI Terhadap Nasabah

Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada tanggal 31 Maret 2023 adalah sebesar 0,73% turun dari rasio sebelumnya 1,47% pada 31 Desember 2022

Per Maret 2023, Bank Permata Syariah mencatat jumlah aset sebesar Rp 34,66 triliun, dan jumlah liabilitas Rp 33,41 triliun.

"Pembiayaan kami secara year to date (YTD) juga tumbuh sebesar 5,8%, sementara total aset kami juga tumbuh 6,1%," terang Herwin.

Bulan Maret lalu entitas induknya PT Bank Permata Tbk meluncurkan produk layanan digital Permata RDN (Rekening Dana Nasabah) Syariah untuk mempermudah nasabah berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×