kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank Permata targetkan sindikasi US$ 150 juta


Selasa, 19 November 2013 / 21:21 WIB
Bank Permata targetkan sindikasi US$ 150 juta
ILUSTRASI. IHSG melemah 0,85% ke level 6.646,41 pada Rabu (6/7).


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. PT Bank Permata menargetkan penyaluran kredit sindikasi sebesar US$ 150 juta untuk tahun 2014 mendatang. Direktur Wholesale Banking Bank Permata Roy Arman Arfandy bilang, target tersebut ditunjukkan untuk kredit sektor transportasi.

Selain itu, dalam pipeline penyaluran kredit, Bank Permata juga menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 500 miliar-Rp 700 miliar untuk sektor multifinance.

"Tahun depan kami underwriter untuk US$ 150 juta. Itu porsi yang kami ambil," ujar Roy di Jakarta, Selasa (19/11).

Roy menjelaskan, target penyaluran pembiayaan tersebut akan terealisasi mulai awal tahun 2014 nanti. Saat ini, Bank Permata tengah melakukan negosiasi final dengan nasabah yang bersangkutan. Kredit sindikasi tersebut dilakukan setidaknya bersama dengan empat bank lain, baik bank lokal maupun bank asing.

Lebih lanjut Roy mengungkapkan bahwa, komposisi kredit sindikasi adalah sebesar 30% dari keseluruhan wholesale Bank Permata. Sementara itu, Bank Permata memproyeksikan porsi investasi dan modal kerja sebanyak masing-masing 50%. Saat ini, porsi terbesar yaitu 70% disalurkan untuk pendanaan untuk modal kerja. Sedangkan sisanya, 30% disalurkan untuk pembiayaan investasi.

Hingga bulan September, kredit wholesale Bank Permata tumbuh sebesar 46%. Pendapatan meningkat 18%. Sedangkan kontribusi pendapatan wholesale dari total pendapatan bank sekitar 37%. "Ini cukup agresif. Melihat kondisi ekonomi saat ini. Kami akan mengerem sampai akhir tahun," ujar Roy.


Ia menambahkan, wholesale banking Bank Permata akan fokus di sektor-sektor yang tahan fluktuasi, seperti makanan dan minuman, logistik dan transportasi, serta infrastruktur dan energi. Sektor-sektor tersebut menurutnya memiliki ketahanan terhadap volatilitas ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×