kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   6.000   0,40%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Bank semakin mendorong digitalisasi, tren kantor cabang bakal kian berkurang


Minggu, 21 Februari 2021 / 19:16 WIB
Bank semakin mendorong digitalisasi, tren kantor cabang bakal kian berkurang
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan layanan buka rekening Bank BRI secara digital di Tangerang Selatan, Minggu (17/1/2021)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

BNI akan terus melakukan peningkatan layanan e-channel denganĀ  penambahan 109 mesin Customer Service BNI SONIC untuk meningkatkan pertumbuhan customer base danĀ  sekitar 4.000 mesin Setor-Tarik (CRM) guna mendukung shifting transaction to digital. Perseroan juga terus menambah fitur-fitur di Mobile Banking dan BNI Direct serta layanan e Channel lainnya.

Baca Juga: Perbankan mulai kurangi kantor dan maksimalkan layanan digital

Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menutup 82 kantor cabang tahun 2020 dan tahun ini akan menutup 90 kantor lagi secara bertahap. Penutupan kantor itu merupakan bagian dari roadmap digitalisasi cabang-cabang Bank Mandiri.

Bank Mandiri memutuskan menutup kantor cabang tertentu dengan pertimbangan densitas. Penutupan dilakukan dengan penggabungan cabang-cabang yang berdekatan sehingga secara bisnis baik portfolio dan layanan kepada nasabah tetap terjaga dengan baik di cabang terdekat.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menjelaskan, penataan jaringan kantor dilaksanakan sejalan dengan perubahan pola transaksi nasabah yang lebih banyak memanfaatkan sarana transaksi online sebagai dampak dari digitalisasi dan kampanye pembatasan aktivitas sosial guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

"Bank Mandiri terus memperkuat layanan digital dan self service, serta terus melakukan edukasi kepada nasabah terkait layanan digital dan self service Bank Mandiri," jelasnya pada Kontan.co.id, Rabu (17/2).

Namun, Bank Mandiri juga tetap melakukan pembukaan cabang baru secara selektif di wilayah yang masih belum dijangkau selama ini. Tahun lalu, perseroan membuka 8 kantor cabang sehingga total jaringan bank ini per akhir 2020 mencapai 2.510 cabang, yang terdiri dari 140 Kantor Cabang (KC), 2280 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 90 Kantor Kas (KK).

Aqua bilang, penutupan sejumlah kantor cabang itu telah menghasilkan mendapatkan penghematan biaya yang cukup material, terutama dari efisiensi biaya sewa dan biaya operasional. Pengurangan cabang tidak serta merta disertai pengurangan pegawai.

Baca Juga: Rancangan Ketentuan Pendirian Bank Digital, Modal Awal Rp 10 Triliun untuk Bank Baru



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×